Merangsang klitoris secara langsung, atau menyentuh labia yang mengelilinginya, mendorong peningkatan aliran darah ke area tersebut, membuat ukurannya membesar sehinga memicu orgasme.
Seks oral juga merupakan cara yang direkomendasikan untuk mewujudkan orgasme klitoris.
Orgasme vagina
Orgasme dari seks vaginal penetrasi — yang tidak dengan sengaja merangsang klitoris dan G-spot — dianggap sebagai orgasme vagina.
"Itu bisa menyebabkan seluruh rahim berkontraksi selama orgasme dengan kontraksi masif di seluruh area karena mengandung ligamen dengan saraf yang sangat sensitif," kata Dr. Prudence Hall, MD, seorang ginekolog di California Selatan.
Orgasme puting
Puting terutama bereaksi terhadap sentuhan karena sarat dengan ujung saraf dan kulit sensitif sehingga dapat menghasilkan orgasme yang intens.
Cobalah menjilat, menghisap, dan membelai puting dengan gerakan memutar untuk meningkatkan aliran darah sampai mendapatkan sentuhan yang tepat.
Orgasme anal
Seks anal juga bisa merangsang orgasme karena anus dan rektum sangat dekat dengan vagina dan klitoris serta dihubungkan oleh jaringan tipis yang disebut perineum.
Selain itu, anus terhubung ke otot dasar panggul yang menopang vagina kita.
Baca Juga: Kenali 2 Gangguan Orgasme pada Pria Saat Hubungan Intim, Apa Saja?
Source | : | Kompas.com,Bangkapos.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar