Anda dapat menikmati privasi lebih tinggi dan menghindari gangguan yang tidak perlu.
Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan aplikasi semacam GB WhatsApp dapat melanggar kebijakan layanan WhatsApp dan berpotensi mengekspos data pengguna ke risiko.
Oleh karena itu, selalu gunakan dengan bijak dan pertimbangkan risikonya.
Melansir Kompas.com, beberapa waktu lalu seorang netizen mengunggah video yang menyebutkan tentang bahaya penggunaan GB WhatsApp.
Unggahan itu dibuat oleh akun ini pada Selasa (28/2/2023).
"Svvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvumpah ini aplikasi berbahaya banget, tapi masih banyak yg pake. #GBWhatsApp #whatsapp #fake #berbahaya #pencuriandata #pinjol," tulis pengunggah.
Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Pershada memaparkan bahaya GB WhatsApp.
"WhatsApp GB sudah pasti tidak aman, WhatsApp tanpa modifikasi saja masih ada lubang keamanan yang ditembus malware contohnya pegasus, apalagi yang versi mod," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (1/3/2023).
Salah satu bahaya WhatsApp GB adalah chat tidak dienkripsi, sehingga para pemakai dapat terkena serangan dari berbagai pihak ketiga yang dapat mengakses obrolan dan informasi pribadi.
"Dengan tidak adanya enkripsi end-to-end pada aplikasi ini, maka tidak hanya aplikasi ini berbahaya secara internal saja.
Akan tetapi siapa pun tidak ada yang mengetahui bahwa developer dari pihak ketiga dapat mengambil dan memanen data pemakai WhatsApp GB," jelasnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi WhatsApp Web yang Tak Bisa Dibuka, 9 Langkah Ini Bisa Dicoba
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunpantura.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar