"Grep* bagian viral, ini manusia terbuat dari TA*," tulis P dengan memberikan bintang satu.
P menyayangkan pihak ojek online tempatnya bekerja tak memberikan pilihan 'pelecehan seksual' dalam memberikan penailaian kepada penumpangnya.
Akhirnya peristiwa tersebut dituliskan P dalam kolom *Ceritakan Pengalaman Anda*.
Melalui unggahannya, P mengaku tak lantas diam saja saat jadi korban pelecehan.
"Kl boleh memilih, gw lebih pilih penumpang wanita aja."
"Bukan apa2, biar ada jaminan kl penumpang gw bukan homo,"
"Gw berani ngelawan, tp driver di luar sana bisa jadi gak berkutik dilecehkan,"
"Lucunya ga disediakan alasan "pelecehan seksual" di halaman penilaian driver," tulis P di akun Twitternya dikutip TribunJakarta.com, Kamis (13/7/2023).
P lantas menceritakan kejadian yang menimpanya pasca menyadari ia telah jadi korban pelecehan.
Di perjalanan tersebut, P mengaku sempat menurunkan penumpangnya dan memberi pilihan menohok hingga membuat pelaku tak bisa berkutik.
"Gue sempet berhenti, gue turunin pas lampu merah Tanah Abang, gue kasih opsi, kalau tetap kayak gitu mau ke Polsek Gambir bareng temen-temen ojol gue, apa ttp gue anterin ke Stasiun Tanah Abang?" tanya P kala itu.
Source | : | Tribun Jakarta,Bangkapos.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar