GridPop.ID - TikTok menjadi salah satu aplikasi yang banyak digemari.
Dilansir dari laman kompas.com, perusahaan riset aplikasi Apptopia, merilis daftar aplikasi yang paling banyak diunduh sepanjang tahun 2022.
Berdasarkan laporan pada tahun 2022, Apptopia menempatkan TikTok sebagai aplikasi yang paling banyak di-download atau diunduh pengguna di seluruh dunia.
Pada tahun 2022 lalu, TikTok diunduh sebanyak 672 kali mengalahkan Instagram dan WhatsApp.
Tak heran jika banyak istilah baru yang kemudian menjadi viral di TikTok karena banyak yang menggunakan media sosial tersebut.
Salah satu istilah yang viral di TikTok adalah sunbae.
Lalu, apa arti sunbae dan bagaimana perbedaannya dengan kata sunbaenim?
Dilansir dari laman tribuntrends.com, Kata sunbaenim berasal dari Bahasa Korea.
Sunbaenim menjadi populer di Indonesia karena banyaknya pecinta drama Korea atau drakor di Tanah Air.
Baca Juga: Usia 70 Tahun Bisa Taklukan Puncak Gunung Slamet, Ini Sosok Mbah Yuni yang Viral di TikTok
Bagi para pecinta drakor, kata sunbaenim pasti sudah tak asing lagi.
Walapun kata sunbaenim cukup populer, tak sedikit orang-orang yang masih belum paham arti kata sunbaenim yang sebenarnya.
Lantas, apa arti kata sunbaenim?
Dirangkum dari berbagai sumber, kata sunbaenim berarti senior.
Kata sunbaenim adalah panggilan yang ditujukan kepada senior laki-laki maupun perempuan.
Tak hanya panggilan semata, kata sunbaenim adalah bentuk sapaan hormat dari seoranh junior kepada seniornya.
Selain itu, sunbaenim juga panggilan untuk seseorang yang lebih berpengalaman.
Orang-orang biasanya memberikan panggilan sunbaenim untuk kakak kelas, senior di kantor maupun rekan sesama artis yang debut atau meniti karier lebih awal.
Dalam Bahasa Korea, kata sunbaenim termasuk panggilan dalam bahasa formal atau jenis panggilan yang sangat sopan.
Biasanya kata sunbaenim dipakai oleh junior untuk memanggil seniornya yang tidak terlalu akrab.
Jika sudah akrab, biasanya seorang junior akan memanggil seniornya dengan panggilan yang lebih santai yaitu sunbae. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar