GridPop.ID - Hubungan intim boleh dilakukan meski kamu sedang hamil.
Bahkan ibu hamil dianjurkan untuk tetap melakukan hubungan intim bersama pasangan.
Sebab, ada 4 alasan khusus mengapa ibu hamil perlu tetap melakukan hubungan intim.
Berikut ulasan lengkapnya!
Kehamilan mengharuskan banyak calon ibu untuk lebih berhati-hati dalam berbagai hal di kehidupan kesehariannya.
Termasuk dalam urusan seks.
Tapi, benarkah ibu yang sedang hamil harus menghindari hubungan seks, atau malah harus aktif bercinta?
Ya, seks di masa kehamilan itu aman, terutama di trimester akhir.
Malahan, ibu hamil sangat disarankan untuk melakukannya.
Sebab, bercinta pada tiga bulan akhir kehamilan baik untuk kesehatan mental dan hubungan suami-istri.
Bahkan, ada empat alasan khusus mengapa perempuan perlu bercinta ketika hamil:
Baca Juga: Hubungan Intim saat Hamil Disebut Bisa Memicu Persalinan, Mitos atau Fakta?
1. Seks akan meningkatkan ikatan dengan suami
Kehamilan yang terjadi umumnya sangat menguras perhatian dan energi perempuan sehingga suami biasanya merasa ditinggalkan.
Pepper Schwartz, PhD, profesor bidang sosiologi dari University of Washington di Seattle, mengungkap pandangannya.
"Penting lho, berbagi perhatian fisik sebagai cara untuk mempertahankan bangunan inti dari keluarga barumu."
2. Menemukan posisi-posisi baru
"Misionari", yang menjadi gaya favorit kamu selama ini, tak bisa lagi dilakukan karena perut yang makin membesar.
Kamu bisa mencoba duduk di pinggir ranjang sementara pasangan berlutut atau berdiri, lalu melakukan penetrasi dari depan.
Posisi lain yang bisa dicoba adalah spooning, yakni kamu berdua berbaring menghadap ke satu sisi, lalu pasangan memenetrasi dari belakang.
3. Sensasinya beda
Kehamilan akan meningkatkan aliran darah ke area kemaluan, dan karenanya akan meningkatkan sensitivitasnya.
Tidak mengherankan, justru di saat kehamilan perempuan meningkatkan peluang orgasmenya, demikian menurut Claire Jones, MD, spesialis kandungan dan kebidanan di Mount Sinai Hospital di Toronto.
Vagina akan lebih banyak mengeluarkan cairan karena meningkatnya kadar estrogen, sementara payudara menjadi lebih sensitif.
4. Orgasme akan menenangkan
Ketika mencapai orgasme, tubuh akan dibanjiri oleh oksitosin, hormon yang memproduksi endorfin.
Endorfin inilah yang membuat perempuan merasa tenang dan bahagia.
Nah, ketika di bulan-bulan akhir kehamilan kamu dilanda stres, coba lakukan sesi bercinta untuk melepaskan endorfin.
Perempuan pun akan merasa lebih aman dan mampu meredakan nyeri.
Tips hubungan intim bagi ibu hamil
Berikut adalah beberapa tips hubungan intim bagi ibu hamil:
- Posisi yang nyaman: Saat perut semakin membesar, mungkin perlu mencari posisi yang nyaman bagi ibu hamil.
Menggunakan bantal atau dukungan tambahan di bawah tubuh ibu hamil dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.
- Komunikasi terbuka: Penting untuk berkomunikasi dengan pasangan tentang perasaan dan kenyamanan masing-masing.
Jika ada ketidaknyamanan atau rasa sakit, beri tahu pasangan kamu agar dapat menyesuaikan posisi atau menghentikan aktivitas jika diperlukan.
- Perlahan dan lembut: Selama kehamilan, tubuh ibu mengalami perubahan hormonal dan fisik yang signifikan.
Karena itu, penting untuk berhati-hati dan menghindari gerakan yang terlalu kasar atau intens.
Memulai perlahan dan meningkatkan intensitas secara bertahap dapat membantu menjaga kenyamanan ibu hamil.
- Hindari tekanan pada perut: Selama kehamilan, hindari tekanan langsung pada perut.
Pastikan pasangan kamu tidak memberikan tekanan berlebihan pada perut atau janin saat berhubungan intim.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Alasan Harus Tetap Bercinta Saat Hamil"
Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI).
(*)
Source | : | Kompas.com,OpenAI |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar