2. Mengurangi Resistensi Insulin dan Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Intermittent fasting dapat mengurangi resistensi insulin yang akan membantu menurunkan kadar gula darah dan melindungi dari diabetes tipe 2.
Studi Intermittent fasting vs daily calorie restriction for type 2 diabetes prevention: a review of human findings pun menyatakan manfaat baik dari puasa intermiten.
Di mana penelitian tersebut menemukan puasa intermiten yang dilakukan selama 8-12 minggu oleh orang pradiabetes dapat menurunkan 3-6 persen kadar gula darah.
3. Dapat Mengurangi Stres Oksidatif dan Peradangan dalam Tubuh
Stres oksidatif adalah salah satu langkah menuju penuaan dan banyak penyakit kronis.
Pasalnya stres oksidatif melibatkan molekul tidak stabil yang disebut radikal bebas.
Di mana radikal bebas bereaksi dengan molekul penting lainnya, seperti protein dan DNA, dan merusaknya, untungnya kondisi tersebut bisa dicegah dengan puasa intermiten.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat membantu melawan peradangan, pendorong utama lain dari banyak penyakit yang terjadi di tubuh manusia.
Baca Juga: Arti Kata Cees yang Banyak Digunakan hingga Viral di TikTok, Ternyata dari Bahasa Belanda
4. Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung
Bagi yang ingin menurunkan risiko penyakit jantung, maka cobalah puasa intermiten.
Source | : | Kompas.com,Parapuan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar