“Lain kali pemanasan dulu biar licin, itu lecet bisa karena kurang pelumas,” jelas dr Dina.
Seperti yang diketahui pelumas memiliki peran yang sangat penting pada saat berhubungan intim.
Maka tak heran jika foreplay merupakan tahapan sebelum berhubungan intim yang tak boleh sembarangan dilakukan apalagi sampai dilewatkan.
Namun terkadang lubrikasi alami saja tidak cukup.
Penting bagi suami untuk tidak terburu-buru dan melakukan foreplay yang cukup untuk meminimalisir pergesekan yang dapat menyebabkan lecetnya penis maupun vagina saat penetrasi.
Jika foreplay dirasa kurang maksimal bisa juga menggunakan produk lubrikasi yang dijual di pasaran untuk membasahi penis.
Selain itu tempo saat penetrasi juga perlu diperhatikan untuk kenyamanan bersama.
“Bisa juga karena terlalu heboh gerakannya,” kata dr Dina.
Tempo yang terlalu terburu-buru atau kasar saat penetrasi tak hanya dapat membuat wanita merasa tidak nyaman, pria pun demikian.
Perpaduan gerakan yang terlalu heboh dan vagina tidak terlubrikasi dengan sempurna akan membuat lapisan terluar penis terkikis hingga mengekspos lapisan sensitif di bawahnya yang mengandung saraf dan jaringan ikat.
Kondisi inilah yang membuat penis lecet dan agak berdarah setelah berhubungan intim.
Baca Juga: Boleh atau Tidak Pakai Baby Oil untuk Pelumas saat Hubungan Intim? Yuk Cari Tahu Jawabannya
Source | : | Tribun-Medan.com,OpenAI |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar