GridPop.ID - TikTok menjadi salah satu platform media sosial yang banyak diunduh.
Melansir dari laman tribunnews.com, Tik Tok adalah sebuah aplikasi jejaring sosial dan platform video music dimana pengguna bisa membuat, mengedit, dan berbagi klip video pendek lengkap dengan filter dan disertai musik sebagai pendukung.
Dengan aplikasi ini, pengguna dapat membuat video pendek yang unik dengan cepat dan juga mudah untuk dibagikan dengan teman dan ke seluruh dunia.
Namun, karena semakin berkembangnya aplikasi ini, kini pengguna juga bisa membuat video dengan durasi yang lebih panjang yaitu sekitar 60 detik atau yang setara dengan 1 menit.
Memiliki banyak pengguna, berbagai macam video yang diunggah menjadi gampang viral di TikTok.
Tak hanya itu, bahasa gaul yang viral di TikTok pun kerap kali muncul.
Salah satunya adalah istilah dugem yang tak hanya viral di TikTok tapi juga berbagai media sosial.
Lantas, apa arti dari dugem?
Melansir dari laman tribuntrends.com, dugem adalah singkatan dari Dunia Gemerlap.
Dugem dalam bahasa gaul berarti kegiatan mengunjungi dan berkumpul di kelab malam, diskotek atau festival musik.
Kegiatan ini mencakup bersosialisasi, mendengarkan musik, berjoget, minum minuman keras.
Baca Juga: Kesaksian Warga Serang Alami Teror Misterius Pintu Diketuk Sosok Tak Terlihat Pukul 3 Pagi
Lalu ada Ngab.
Ngab = Bang.
Paggilan yang digunakan untuk teman lelaki.
Istilah Ngab ternyata arti kebalikan dari sebuah kata yang orang sering diungkapkan untuk laki-laki yang lebih tua
Dalam bahasa gaul, ngab adalah kebalikan dari kata bang yang berarti ungkapan untuk laki-laki yang lebih dewasa.
Ungkapan tersebut bukan dituju kepada perempuan,
namun khusus untuk kaum laki-laki yang lebih tua atau lebih dewasa dari kita yang belum kita kenal.
Selanjutnya, Sans.
Sans merupakan kata plesetan dari kata santai, kata ini sering digunakan ketika seseorang merasa malas mengerjakan sesuatu.
ketika rasa malas tersebut datang, barulah mereka mengucapkan kata Sans kepada teman - temannya.
GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnews,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar