GridPop.ID - TikTok menjadi salah satu media sosial yang banyak digunakan.
Dilansir dari laman kompas.com, TikTok adalah sebuah aplikasi jejaring sosial dan platform video music dimana pengguna bisa membuat, mengedit, dan berbagi klip video pendek lengkap dengan filter dan disertai musik sebagai pendukung.
Dengan aplikasi ini, pengguna dapat membuat video pendek yang unik dengan cepat dan juga mudah untuk dibagikan dengan teman dan ke seluruh dunia.
Dengan banyaknya pengguna TikTok, tak heran jika video yang diunggah cepat viral.
Baru-baru ini, video penambang emas tandu jenazah rekannya viral di TikTok.
Melansir dari laman tribunnews.com, media sosial dihebohkan dengan sejumlah penambang emas yang memandu rekannya yang sudah tidak bernyawa.
Video tersebut diunggah oleh akun tiktok milik @rpakaya28 pada Sabtu (5/8/2023) lalu.
Terlihat sesosok mayat yang dibungkus menggunakan terpal hitam ditandu.
Disebut-sebut, mereka harus berhari-hari melakukan perjalanan menelusuri hutan untuk sampai ke kampung.
Diduga mayat itu merupakan korban tambang.
Ini diketahaui setelah terdengar seorang pria terdengar mengatakan:
“Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, inilah proses evakuasi korban tambang, tambang emas yah.
Inilah kawan-kawan kita yang membawa korban ini korbannya yang lagi ada di dalam terpal ini yah, oke kita istirahat sejenak.
Perjalanan masih satu hari baru tembus kampung ya kawan-kawan, oke inilah prosesnya semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT.
Oke kita lanjut perjalanan dulu yah.”
@rpakaya28 ♬ suara asli - R Pakaya
Dalam video tersebut terdengar suara seorang pria yang menjelaskan jika mereka tengah menandu salah satu rekannya yang tewas dengan perjalanan yang cukup jauh untuk bisa sampai di pemukiman penduduk.
Para penambang emas tersebut membungkus rekannya menggunakan terpal dan saling bergantian menyusuri hutan untuk menandu rekannya yang telah meninggal dunia tersebut.
Diketahui jika jarak tempat mereka menambang dengan pemukiman penduduk cukup jauh, sejumlah penambang emas tampak kelelahan namun mereka tetap berjalan dan sesekali beristirahat untuk melanjutkan perjalanan. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar