Dalam kondisi ini, kamu mungkin lebih rentan terhadap infeksi serviks (leher rahim) dan uterus (rahim) bagian atas.
Ambil contohnya, infeksi dan penyakit radang panggul (PID) ada kaitannya dengan seks saat haid atau beberapa saat sebelum haid.
Peningkatan infeksi mungkin sering terjadi seminggu setelah menstruasi, tetapi bisa jadi infeksi dapat naik ke dalam rahim dan menjadi gejala PID selama menstruasi.
Hal ini dapat terjadi bahkan jika aktivitas seksual yang menyebabkan infeksi terjadi di lain waktu.
Pelumas vagina, baik alami maupun buatan, berisiko menjadi cair sehingga menyulitkan penetrasi saat berhubungan intim.
Itu sebabnya, berhubungan intim saat haid bisa meningkatkan risiko kulit robek dan kerusakan kulit lainnya yang dapat menyebabkan penyakit kelamin.
Meningkatkan risiko endometriosis
Endometriosis adalah suatu kondisi saat jaringan yang mirip dengan lapisan rahim mulai tumbuh di tempat lain, seperti ovarium dan tuba falopi.
Hubungan seksual yang dilakukan saat menstruasi mungkin menjadi salah satu risiko terjadinya kondisi ini.
Penelitian dalam jurnal Maedica: A Journal of Clinical Medicine menjelaskan mengenai hal ini.
Menurut penelitian tersebut orang yang sulit punya keturunan (infertil) yang sering atau terkadang berhubungan seks saat haid memiliki risiko dua kali lebih besar untuk mengalami endometriosis.
Endometriosis dapat memengaruhi kualitas hidup kamu, bahkan bisa menyebabkan kemandulan jika tidak segera diatasi.
Namun, jangan khawatir, terdapat perawatan yang dapat membantu kamu untuk mengatasi kondisi ini.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "Pantangan Berhubungan Badan Saat Haid, Awas Dapat Meningkatkan Risiko Endometriosis"
Baca Juga: Sulit Hubungan Intim Gegara Kondisinya, Pria Ini Mendadak Viral Usai Ngaku Punya 2 Alat Vital
(*)
Source | : | Tribun-Bali.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar