GridPop.ID - Melakukan hubungan intim menjadi kewajiban bagi pasangan suami istri alias pasutri.
Tidak ada angka pasti yang direkomendasikan bagi pasangan untuk melakukan hubungan intim dalam seminggu.
Namun dilansir oleh kompas.com menurut penelitian yang dimuat dalam Jurnal Archives of Sexual Behavior pada tahun 2017, ditemukan bahwa rata-rata orang dewasa melakukan hubungan intim 54 kali dalam setahun atau sekitar sekali dalam seminggu.
Bagi pasutri yang ingin melakukan hubungan intim, waktu terbaik untuk bercinta juga harus diketahui.
Banyak orang mengira waktu terbaik berhubungan intim adalah pagi hari ketika bangun tidur.
Pendapat itu tidaklah keliru.
Sebab, selama seorang pria tidur, mereka memproduksi testosteron - hormon kunci yang memengaruhi libido dan performa saat berhubungan intim.
Namun mungkin kamu belum tahu.
Ternyata pukul 15.00 adalah waktu yang terbaik untuk berhubungan intim.
Dilansir dari laman tribunjambi.com, menurut Pakar hormon, Alisa Vitti, hormon adalah hal terpenting dalam menjalankan hubungan seks.
Melalui bukunya "WomanCode", pada pukul 15.00, level hormon estrogen seorang wanita berada di tingkat tertinggi.
Baca Juga: Merasa Mual Setelah Hubungan Intim? 3 Hal Ini Jadi Biangnya, Salah Satunya Bercinta Kelewat Semangat
Di sisi lain, Alisa juga menjelaskan, waktu tersebut juga baik untuk pria.
Sebab, saat itu adalah saat di mana level testosteron pria menurun, dan level estrogen meningkat.
Memang, banyak orang masih bekerja atau melakukan aktivitas lain pada jam tersebut.
Namun, apa salahnya jika pada hari tertentu kita mengambil waktu luang?
Ia juga menambahkan, dalam sebulan, pemilihan waktu yang tepat akan berdampak besar pada bagaimana satu pasangan menikmati hubungan intim.
Jika memungkinkan, Alisa menyarankan, hubungan intim dilakukan sekitar 10 hari setelah masa ovulasi.
Di saat itu, wanita sedang merasakan gelombang estrogen dan testosteron yang tinggi.
Kondisi itu menyebabkan libido mereka meroket. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJambi |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar