Dilansir dari laman Grid.ID, hal ini terlihat pada sebuah unggahan vlog di kanal Youtube Boy William yang tayang Kamis (28/3/2019) lalu.
"Ibu kan punya anak perempuan-perempuan ada empat nih. Untuk jadi calonnya nih bu, harus konglomerat juga nggak? Harus punya duit nggak? Atau harus gimana setidaknya?" tanya Boy William seperti dikutip, Jumat (29/3/2019).
Liliana pun mengaku bahwa yang akan menjadi suami anaknya tidaklah harus dari kalangan konglomerat sepertinya.
"Enggak, enggak harus konglomerat," jawab Liliana Tanoesoedibjo.
"Yang pertmana harus takut juga akan Tuhan ya. Yang kedua ya harus cocok sama anak saya," terang Liliana.
"Jadi pada prinsipnya itu mencari pasangan itu bukan hanya pendamping saja. Mau cari pasangan hidup harus bisa jadi kawan sekerjanya gitu. Serta saling pengertian," imbuhnya.
Boy pun kemudian memancing lagi, apakah calon menantunya boleh dari kalangan biasa saja alias tidak mempunyai apa-apa.
"Jadi misalkan cowok itu nggak punya apa-apa. Let's say, bener-bener nol banget, Bu. Tapi dia cinta, dia takut akan Tuhan," tanya Boy lebih dalam.
Meski tak mensyaratkan harus lelaki super kaya dan tajir melintir, tapi Liliana juga tak setuju jika calon menantunya nanti adalah seorang lelaki yang tak punya apa-apa.
"Ya, jangan bener-bener nol dong. Kasihan dong anak saya kalau nol. Dikasih makan apa nanti anak saya kalau nol?" sahut Liliana sambil tertawa.
"Kalau anak punya pacar artis boleh nggak bu?" tanya Boy lagi.
Liliana pun tak pernah melarang anaknya berpacaran dengan artis, namun artis tersebut juga harus artis yang bertalenta dan memiliki kehidupan pribadi yang baik.
"Justru itu saya harus lihat, artisnya seperti apa dulu gitu lo. Kehidupan pribadinya seperti apa. Kalau memang dia talented, why not? It's okay. Tapi kalau kehidupan pribadinya atau ini udah kacau, aduh nanti daripada masuk ke dalam sesuatu yang kacau lebih ribet lagi. Dunia ini udah kacau, make it simple gitu," ujar Liliana. GridPop.ID (*)
Source | : | grid.id,KOMPAS.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar