GridPop.ID - Hubungan intim bisa dilakukan oleh pasangan yang sudah sah menikah.
Melansir dari laman kompas.com, di luar manfaat secara individu atau pasangan, melakukan hubungan intim secara teratur mendukung hubungan yang sehat.
Misalnya, oksitosin yang dilepaskan saat berhubungan seksual dapat meningkatkan ikatan dan meningkatkan keintiman emosional.
Tak hanya itu, hubungan seksual juga dapat meningkatkan komitmen dan hubungan emosional kamu dengan pasangan.
Sebab mengekspresikan cinta melalui seks juga dapat meningkatkan kemungkinan pasangan tetap bersama.
Dampaknya, seks berhubungan positif dengan tingkat perceraian yang lebih rendah.
Meski demikian bercinta tak selalu nikmat, beberapa wanita mungkin merasakan sakit saat melakukan hubungan intim.
Ketika hubungan intim terasa sakit, hal ini dapat mengganggu kualitas kehidupan seksual dan hubungan dengan pasangan.
Dilansir dari laman nakita.id, berikut ini beberapa penyebab umum mengapa hubungan intim bisa terasa sakit bagi wanita dan solusi untuk mengatasi masalah ini.
Penyebab Rasa Sakit Saat Hubungan Intim
1. Kurangnya Pelumasan Vagina
Baca Juga: Apakah Boleh Memakai Air Liur sebagai Pelumas saat Hubungan Intim? Begini Kata Sang Ahli
Kurangnya pelumasan vagina adalah salah satu penyebab utama hubungan intim yang menyakitkan bagi wanita.
Pelumasan vagina yang cukup penting untuk memastikan penetrasi yang nyaman dan lancar.
Saat gairah seksual meningkat, tubuh wanita seharusnya menghasilkan pelumas alami yang cukup untuk mempermudah penetrasi.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kurangnya pelumasan vagina, seperti stres, kelelahan, gangguan hormonal, atau efek samping dari beberapa obat-obatan.
Solusi: Jika Anda mengalami kurangnya pelumasan vagina, pertama-tama bicarakan masalah ini dengan pasangan Anda.
Komunikasi terbuka dan dukungan dari pasangan dapat membantu mengurangi tekanan dan stres yang dapat mempengaruhi gairah seksual.
Selain itu, Anda dapat menggunakan pelumas seksual berbasis air yang dapat membantu meningkatkan pelumasan dan mengurangi rasa sakit selama hubungan intim.
2. Vaginismus
Vaginismus adalah kondisi di mana otot-otot di sekitar vagina secara refleks mengencang saat ada usaha untuk memasukkan benda apapun ke dalam vagina, termasuk penis saat hubungan intim.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketegangan yang sangat kuat, sehingga hubungan intim menjadi tidak mungkin atau sangat menyakitkan.
Solusi: Jika Anda mengalami gejala vaginismus, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi seksual.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Hindari saat Hubungan Intim Bareng Pasangan, Apa Saja?
Vaginismus dapat diobati dengan berbagai metode, termasuk terapi fisik, terapi kognitif perilaku, dan latihan relaksasi.
3. Infeksi Saluran Kemih atau Infeksi Jamur
Infeksi saluran kemih (ISK) dan infeksi jamur, seperti kandidiasis vagina (keputihan), adalah masalah kesehatan umum yang dapat menyebabkan hubungan intim terasa sakit bagi wanita.
Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan pada saluran kemih dan vagina, yang menyebabkan rasa sakit atau sensasi terbakar selama hubungan intim.
Solusi: Jika Anda mengalami gejala infeksi saluran kemih atau infeksi jamur, segera hubungi dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dokter dapat meresepkan antibiotik atau obat antijamur yang sesuai untuk mengatasi masalah ini.
4. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim mulai tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium, fallopian tube, atau organ panggul lainnya.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang intens dan kronis selama hubungan intim, terutama saat penetrasi.
Solusi: Jika Anda memiliki gejala endometriosis, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.
Endometriosis dapat diobati dengan berbagai cara, termasuk obat-obatan, terapi hormon, atau operasi.
Baca Juga: Kerap Jadi Pertanyaan, Berapa Kali Idealnya Pasutri Melakukan Hubungan Intim dalam Seminggu?
5. Prolaps Organ Panggul
Prolaps organ panggul adalah kondisi di mana organ panggul, seperti rahim, kandung kemih, atau rektum, menonjol atau jatuh ke dalam vagina.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan selama hubungan intim.
Solusi: Jika Anda mengalami gejala prolaps organ panggul, segera hubungi dokter kandungan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.
Prolaps organ panggul dapat diatasi dengan berbagai metode, termasuk terapi fisik, terapi hormon, atau operasi.
6. Menopause
Menopause adalah masa ketika produksi hormon estrogen dan progesteron menurun secara alami pada wanita, biasanya terjadi setelah usia 40-an.
Penurunan hormon ini dapat menyebabkan penipisan dinding vagina dan kurangnya pelumasan alami, yang dapat menyebabkan hubungan intim terasa kering dan menyakitkan.
Solusi: Jika Anda berada dalam masa menopause, bicarakan dengan dokter Anda tentang penggunaan terapi hormon atau penggunaan pelumas seksual untuk membantu meningkatkan pelumasan dan mengurangi rasa sakit selama hubungan intim.
7. Masalah Psikologis atau Emosional
Kadang-kadang, hubungan intim yang menyakitkan bisa disebabkan oleh masalah psikologis atau emosional, seperti kecemasan, trauma seksual masa lalu, atau perasaan tidak nyaman dengan pasangan.
Baca Juga: AWAS! Bisa Tingkatkan Efek Mengerikan Ini, Berikut Risiko Hubungan Intim saat Menstruasi
Solusi: Jika Anda merasa ada masalah psikologis atau emosional yang mempengaruhi hubungan intim Anda, pertimbangkan untuk mencari dukungan dari terapis atau konselor.
Terapi kognitif perilaku atau terapi seksual dapat membantu Anda mengatasi masalah emosional yang mempengaruhi hubungan intim Anda. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Nakita |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar