GridPop.ID - Salah satu kelainan seksual yang sering terdengar adalah hiperseksual.
Orang yang mengidap hiperseksual biasanya memiliki fantasi dan nafsu seksual yang tak terkendali.
Tak jarang, hiperseksual juga mempengaruhi kesehatan, pekerjaan, dan kehidupan sosial.
Seks bisa menyenangkan jika pasangan Anda benar-benar menginginkannya.
Sesering apapun pasangan berhubungan intim, tidak ada salahnya selama tidak ada unsur paksaan antara Anda dan pasangan.
Seksolog Zoya Amirin menjelaskan, perilaku hiperseksual tak bisa dilihat dari seberapa banyak seks dilakukan dalam satu hari.
Menurut Zoya, semua ini tergantung pada mood, kondisi psikologis hingga fisik seseorang.
"10 kali bisa tidak banyak kalau pasangannya sama-sama mau dan menyanggupi, sebaliknya dua kali seminggu bisa terasa terlalu banyak jika pasangan memang tidak menginginkannya," tutur Zoya dilansir oleh tribunmedan.com dari YouTube Zoya Amirin.
Zoya menjelaskan belum bisa melihat apakah perilaku seksual seperti yang di atas sebagai hiperseksual atau bukan.
Sebab menurutnya, memang diperlukan diagnosis dan pemeriksaan langsung untuk membuktikan hal tersebut.
"Agak susah kalau mau dibilang hiperseks, ini bisa label yang diberikan individu atau pasangannya saja," ucapnya.
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar