Ini karena belatung biasanya tinggal dalam makanan yang kurang bersih atau bahkan sudah membusuk sehingga tidak aman lagi untuk dimakan.
Penyebab keracunan bukan semata-mata berasal dari belatung saja. Kontaminasi bakteri (C. botulinum atau C. perfringens) yang terkandung dalam makanan tersebut dapat menyebabkan infeksi usus.
Akibatnya, kamu mengalami demam, diare, mual, muntah, kelelahan, atau sakit perut.
3. Reaksi alergi
Efek makan belatung bisa mengakibatkan alergi pada beberapa orang. Jangankan memakannya, mungkin bersentuhan sedikit saja dengan belatung dapat dengan mudah membuat gejala alergi tersebut muncul.
Alergi bisa langsung muncul meski kontak yang terjadi dengan belatung sangat kecil.
Gejala alergi yang dapat muncul setelahnya yakni berupa masalah pernapasan, ruam atau kemerahan pada kulit, sensasi gatal di mulut, sakit perut, diare, muntah, atau pusing.
4. Infeksi bakteri
Belatung dapat berasal dari makanan yang sudah busuk atau terpapar bakteri, seperti Salmonella dan E.coli.
Kedua bakteri ini juga dapat berpindah ke manusia jika belatung tak sengaja termakan.
Gejala yang muncul dari infeksi kedua bakteri ini berupa sakit perut, mual, muntah, diare, demam, dan BAB berdarah.
Mengutip CDC, biasanya orang yang terserang infeksi Salmonella dapat membaik sendiri tanpa perawatan.
Namun, gejala yang parah bisa menimbulkan komplikasi berupa dehidrasi.
Sementara itu, infeksi bakteri E.coli gejalanya bisa ringan hingga parah.
Dalam kondisi yang parah, infeksi ini bisa menyebabkan gejala yang serius.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul "Viral di TikTok, Wanita tak Sengaja Makan Ayam Geprek Penuh Belatung di Samarinda, Apa Dampaknya?"
(*)
Source | : | Tribunkaltim.co |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar