Bagi sebagian wanita, justru ada yang menginginkan lebih banyak waktu berhubungan intim saat dia hamil.
Hal ini terjadi karena bagi sebagian wanita hamil, secara psikologis dia merasa wanita yang sempurna sehingga dia mengekspresikan cintanya melalui hubungan seksual.
"Apalagi kalau dia bisa melakukan hubungan intim meskipun bentuk tubuhnya tidak sebagus yang sebelumnya, tapi suaminya masih melakukan hubungan, dia akan merasa 'oh suamiku inta sama aku dan bukan sekedar tubuhku saja," tambah dr Boyke.
Namun meski begitu, perlu diingat bahwa setiap kehamilan memiliki tingkat kekuatan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, dr Boyke menyarankan sebelum berhubungan intim, seorang istri harus konsultasi dulu ke dokter untuk mengecek apakah aman jika melakukan hubungan intim saat sedang hamil.
Jika seorang istri pernah mengalami keguguran ataupun pendarahan, maka berhubungan intim sangat tidak dianjurkan.
Tak hanya itu, wanita hamil dengan keputihan yang berlebih juga tidak di anjurkan untuk berhubungan intim, begitu pula jika suami memiliki penyakit kelamin.
"Lalu kalau ari-ari di bawah itu ga boleh berhubungan seks, dia bisa berdarah, lalu keputihan banyak gak boleh karena 70 persen wanita hamil kadang-kadang infeksi dengan jamur kemudian juga kalau suaminya mengalami penyakit kelamin, itu juga ga boleh," tegas dr Boyke.
Tapi kalau misalnya pasutri sehat-sehat saja dan sesuai kesepakatan bersama, dr Boyke menganjurkan hubungan intim saat hamil bisa dilakukan dua kali dalam seminggu.
Untuk Suami, Begini Cara Sederhana Buat Istri Selalu Bahagia, dr Boyke: Sederhana Tapi Berkesan
Penting sekali suami maupun istri saling memberi kebahagiaan.
Baca Juga: Ampuh Bikin Durasi Hubungan Intim Tahan Lama, Alpukat Ternyata Bermanfaat sebagai Obat Kuat Alami
Source | : | Serambinews.com,OpenAI |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar