"Suami saya menderita difungsi ereksi dan bertanya kepada dirinya sendiri 'mengapa'," ujar sang istri.
"Jangan salahkan aku yang melakukan ini demi keluarga kita dan akan terus menggunakannya ke dia," lanjutnya.
Wanita ini merasa bahwa caranya berhasil, ia pun membagikan pengalamannya ini ke media sosial hingga berujung viral.
Mengutip South China Morning Post, lantaran taktiknya viral dan beresiko membahayakan kepentingan umum, pemerintah setempat pun turun tangan.
Obat yang digunakan wanita itu dilaporkan langsung ditarik dari toko-toko online.
Tapi, masih ada beberapa toko yang menjual obat tersebut.
Dalam sebulan terakhir, obat itu sudah terjual ke 100 pelanggan.
Untungnya, suami yang berhenti mengonsumsinya bisa kembali normal fungsi alat kelaminnya 21 hari kemudian.
Diberitakan Global Times, pakar menyebut para istri bisa dipidana jika suaminya sampai menderita luka serius.
Begitu pula dengan toko yang menjual obat itu bisa dikategorikan beroperasi ilegal karena tak memiliki izin menjualnya.
Cara Mencegah Pasangan Selingkuh
Source | : | Sosok.id,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar