GridPop.ID - Viral di TikTok suami ditinggal istri meninggal pasca melahirkan.
Padahal pasangan suami istri ini sudah berjuang selama 10 tahun demi mendapat momongan.
Melansir Tribunnewsmaker.com, kisah pilu pasutri ini diunggah di media sosial hingga viral di TikTok.
Ujian dalam rumah tangga memang beragam.
Ada yang diuji soal materi, pasangan hingga keturunan.
Seperti pasangan ini yang harus menunggu selama 10 tahun untuk memiliki momonngan.
Akan tetapi saat telah dikaruniai buah hati, justru istri tercinta meninggal dunia.
Kisah ini diunggah oleh akun TikTok @missdenok.
Setelah sempat bersuka cita atas kelahiran anak tercinta, pria ini harus merelakan istrinya tutup usia.
" Alhamdulillah setelah 10 tahun, akhirnya doa kami dikabulkan.
Alhamdulillah telah lahir putri kecil kami, yang telah lama kami harapkan," tulis keterangan dalam video.
Tiga bulan setelah melahirkan, istrinya justru meninggal dunia.
"Ada kebahagian ada ujian sakit yang bersamaan." tulisnya.
Satu hal yang paling disadari oleh pria ini adalah, alasan dirinya tak segera mendapatkan momongan.
Alasannya yakni dirinya masih harus terus bahagia berdua dengan istrinya lebih lama.
" Ada bahagia, ada ujian sakit bersamaan. Tepat tiga bulan setelah melahirkan, Allah SWT lebih mencintai istriku.
Aku baru menyadari kenapa kami diberikan ujian lama untuk memiliki keturunan," tulisnya.
Meski dilanda cobaan berat ini, tapi si suami harus kuat.
Sebab ada anak yang masih membutuhkannya untuk terus melanjutkan hidup meski tanpa sosok ibu.
"Bersyukur, sabar dan menjalani apa yang Allah SWT atur. Allah SWT akan memberikan yang terbaik buat kita," ujarnya.
Unggahan tersebut banjir komentar netizen.
"Maasya Alloh..ditinggal wanita tercinta namun diberikan amanah seorg putri cantik sholihah. Insya Alloh kelak dia yg akan merawat masa tua ayahnya," tulis netizen A.
Baca Juga: Akui Dapat Nilai A di Mata Kuliah Al-Islam, Curhatan Mahasiswa Non-Muslim Ini Viral di TikTok
"ikuttt nangiiiisss aq pejuang garis dua 11th ini bru hamil 1 bulan,yaallooohh lindungilah kami sehat kanlah panjangkan umur kami yaa roobbb," tulis netizen B.
"ini bukan tentang di tinggal sehari, seminggu, sebulan tp selamanya, berpisah karena kematian adalah luka yg belum ada penawarnya," tulis netizen C.
"krn Allah mau kalian menghabiskan waktu bersama terlebih dahulu sbelum datangnya waktu yg sudah di tentukan,. Allah hu A'lam bi shawab,." tulis netizen D.
@missdenok Ya Alloh... Apa kabar daun sidratul muntaha punyaku????... Apakah sudah hampir jatuh??? Jika masih tumbuh kuat didahanya, tuntunlah aku disisa umurku dalam ketaatan Tapi jika sudah hampir jatuh bimbinglah hamba ya Alloh agar hamba pulang kepadaMu dalam keadaan engkau cinta Padaku. Aamiin Aamiin ya Alloh....
♬ suara asli - denok demplon
Penyebab Wanita Butuh Waktu Lama untuk Hamil
Mengutip Kompas Health, ada beragam alasan yang mendasari wanita sulit hamil.
Penyebab tersebut bisa berasal dari gangguan dari pihak istri atau pun suami.
Berdasarkan data, gangguan kesuburan alias susah hamil dialami oleh sekitar 5 persen pasangan usia subur.
“Biasanya kemungkinan sulit hamil ini juga akan meningkat seiring bertambahnya usia suami atau istri,” kata dr.Barata Immanuel Sirait Sp.OG (K) ketika ditemui di RS Siloam, Jakarta Selatan.
Gangguan kesuburan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gaya hidup, usia, hormon, gangguan organ reproduksi, hingga faktor genetik yang berpengaruh terhadap kualitas sel telur wanita.
“Agar embrio (janin) dapat berkembang dalam rahim diperlukan sel sperma yang baik dan sel telur yang baik juga.
Kualitas sel telur ini sangat dipengaruhi oleh usia, penyakit, kista, PCOS dan lain-lain yang dapat menghambat kehamilan,” jelasnya.
Sedangkan kualitas sel sperma pada pria umumnya dipengaruhi oleh gaya hidup, kebiasaan merokok, hingga jenis pekerjaan yang membuat seseorang berada di tempat panas dan terlalu lama duduk.
“Gaya hidup, merokok, jenis pekerjaan, di mana pekerjaannya itu mengendarai kendaraan berat, itu bisa menurunkan kualitas sperma,” tutur dokter Batara.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas Health,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar