Hanya saja terlepas dari pemicu sexsomnia, gangguan ini pun tentunya bisa menyusahkan dan memalukan bagi orang yang mengalaminya.
Jadi apakah bisa diatasi dan diobati?
Seperti dikutip dari Live Science, Rabu (8/2/2023) kabar buruknya adalah tidak ada obat untuk sexsomnia.
Tetapi ada cara untuk mengelola kondisi tersebut.
"Salah satu cara kami mengobati sexsomnia adalah dengan mengkonsolidasikan tidur dan menekan respons (bangun)," kata Muza.
"Jadi, jika kita bisa membuat pasien tidur lebih nyenyak, kecil kemungkinan mereka akan mengalami gairah parsial yang mengarah ke sexsomnia," paparnya.
Dalam hal ini dokter kemungkinan akan meresepkan obat yang masuk dalam kelas obat penenang, termasuk juga melatonin, hormon tidur alami yang dapat membantu tidur seseorang.
Namun sekali lagi penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai gangguan tidur yang dialami termasuk sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi obat tertentu karena dapat memiliki efek samping.
Untuk mencegahnya, Muza memberikan saran untuk tidur di tempat yang lebih besar untuk memperkecil kemungkinan sentuhan fisik yang dapat memicu sexsomnia.
Menghindari alkohol dan kafein beberapa jam sebelum tidur juga dapat membantu menghindari gangguan tersebut.
Terakhir Muza menyebut meski tidak ada obat untuk sexsomnia, masih ada harapan bagi pasien sebab parasomnia cenderung hilang seiring berjalannya waktu atau pasien mengembangkan strategi cerdas untuk menghadapinya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Mengatasi Gangguan Sexsomnia atau Seks Tidur"
Baca Juga: AWAS! Setiap Hari Hubungan Intim Malah Bisa Datangkan 7 Efek Buruk Ini loh bagi Pasutri
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar