GridPop.ID - Sudah menjadi rahasia umum jika jahe salah satu bumbu dapur yang juga merangkap obat tradisional.
Tak banyak yang tahu jika jahe bisa menjadi stimulan alami untuk meningkatkan gairah seksual pria.
Hal tersebut dibenarkan oleh pakar kesehatan Ahmed Zayed.
Menurutnya jahe berperan sebagai obat perangsang alami.
"Daripada Anda mengonsumsi obat perangsang yang memiliki efek samping, jahe bisa menjadi alternatif penambah stamina yang aman," terang Zayed dikutip dari Kompas.com.
Jahe bisa menjadi penambah gairah seks alami karena rempah-rempah ini bekerja dengan cara berikut:
Meningkatkan sirkulasi darah
Menjaga aliran darah adalah hal penting untuk mempertahankan dan mendapatkan ereksi.
Karena itu, aliran darah yang tidak mencukupi bisa memicu disfungsi seksual pada pria dan masalah libido. Jahe dapat meningkatkan sirkulasi darah.
Baca Juga: Gak Pakai Obat! Begini Cara Mengatasi Sakit Kepala Secara Alami Menurut dr Zaidul Akbar
Efeknya pada darah juga dapat membantu mengatasi ejakulasi dini dan libido rendah.
Merangsang Produksi Testosteron
Menurut National Institute of Health, jahe meningkatkan kadar testosteron dengan memperkuat produksi hormon luteinisasi dan meningkatkan kadar kolesterol di testis.
Jahe juga bisa mengurangi stres oksidatif, mengatur gula darah, dan meningkatkan aliran darah. Hal ini dapat memberikan dampak positif pada testosteron.
Meningkatkan kesuburan
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jahe 100 miligram per hari secara drastis meningkatkan motilitas, viabilitas, dan konsentrasi sperma.
Penelitian dalam PUbMed Central juga menemukan bahwa jahe dapat bermanfaat bagi kesuburan wanita dengan meningkatkan proses folikulogenesis, yaitu pematangan folikel ovarium.
Takaran Aman Konsumsi Jahe Rutin Harian
Jadi, bolehkah minum jahe setiap hari? Efek samping minum jahe sebetulnya bisa berbeda pada setiap orang.
Melansir Medical News Today via TribunJateng.com menyebutkan idealnya kita membatasi konsumsinya maksimal 5 gram per hari.
Meski ada banyak sekali manfaat minum jahe, mengonsumsinya terlalu banyak bisa memberikan efek samping seperti:
Baca Juga: Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi Tanpa Obat, Cuma Modal Jahe yang Diolah Jadi Seperti Ini
Komponen akar jahe dapat mengiritasi selaput lendir saluran pencernaan.
Untuk itu, minum jahe tidak dianjurkan untuk orang yang memiliki lesi gastrointestinal erosif-ulseratif atau inflamasi.
Menurut Pusat Nasional untuk Kesehatan Komplementer dan Integratif AS (NCCIH), orang-orang dengan penyakit batu empedu juga harus berhati-hati saat minum jahe karena dapat meningkatkan aliran empedu.
Sementara bagi penderita diabetes dan sudah minum obat, jahe berpotensi mengganggu pengobatan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar