GridPop.ID - Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, muncul berbagai mitos seputar bagaimana menentukan jenis kelamin bayi yang akan lahir.
Salah satu mitos yang cukup populer adalah bahwa orgasme pada wanita bisa mempengaruhi jenis kelamin bayi yang akan dikandung, khususnya bayi laki-laki.
Namun, sejauh mana mitos ini benar?
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi klaim-klaim yang ada dan melihat apakah ada dasar ilmiah yang kuat di baliknya.
Mitos seputar faktor penentu jenis kelamin bayi yang dikandung kerap bertebaran di masyarakat, mulai dari makanan hingga hubungan intim.
Salah satu anggapan yang beredar, yakni orgasme yang terjadi pada perempuan.
Menurut mitos, apabila perempuan mengalami orgasme saat berhubungan intim, maka jenis kelamin bayi kemungkinan besar laki-laki.
Orgasme sendiri merupakan puncak kenikmatan yang dicapai seseorang saat berhubungan seksual.
Lantas, benarkah anggapan tersebut?
Penjelasan dokter
Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr Ardiansjah Dara Sjahruddin pun menjawab anggapan pengaruh orgasme perempuan terhadap jenis kelamin melalui akun Twitter @dokterDara, pada Senin (10/4/2023).
Baca Juga: Mengenal Peegasm, Orgasme tanpa Hubungan Intim Melainkan Terjadi saat Buang Air Kecil, Bahaya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar