GridPop.ID - Menopause merupakan masa dimana wanita tidak mengalami masa menstruasi lagi.
Biasanya masa menopause akan terjadi saat seorang wanita menginjak usia 50 tahun ke atas.
Lantas bisakah seorang wanita yang sudah menopause bisa hamil?
Secara alami, wanita yang sudah memasuki menopause tidak bisa hamil.
Namun kemungkinan hamil masih bisa terjadi pascamenopause jika wanita menggunakan perawatan kesuburan seperti fertilisasi in vitro (IVF).
Melansir Kompas.com, IVF adalah salah satu bentuk teknologi reproduksi berbantuan (ART) yang melibatkan penggabungan sel telur dengan sperma di laboratorium.
Setelah pembuahan, embrio dipindahkan ke rahim. Setelah menopause, wanita tidak akan bisa berovulasi atau melepaskan sel telur dari ovarium.
Kehamilan dengan IVF bisa terjadi melalui sel telur donor dari orang lain.
Sel telur donor dapat digabungkan dengan sperma pasangan Anda atau dengan sperma donor.
Jika Anda pernah memiliki sel telur atau embrio yang dibekukan, Anda juga dapat menggunakannya untuk IVF meskipun Anda telah mengalami menopause.
Resiko hamil saat menopause
Baca Juga: 4 Cara Membuat Wanita Orgasme Setelah Menopause, Yuk Pak Suami Jangan Abai!
Wanita yang memasuki menopause dan nekat melakukan IVF beresiko besar mengalami komplikasi selama kehamilan.
Komplikasi yang dialami sama halnya dengan wanita yang hamil saat berusia 35 tahun ke atas.
Risiko tersebut, di antaranya bayi lahir prematur, kelahiran caesar, preeklamsia, dan keguguran.
Mereka juga rentan memiliki bayi dengan kelainan kromosom, seperti down syndrome.
5 Tanda Perempuan Masuk Masa Menopause
Melansir laman Sonora.ID berikut beberapa gejala umum yang dialami wanita ketika memasuki menopause.
1. Siklus haid tidak teratur
Menopause yang secara harfiah adalah terhentinya haid yang identik dengan siklus yang tidak teratur.
Tidak teratur siklusnya bisa berupa datang bulan yang muncul dua kali dalam sebulan atau cukup rutin.
2. Merasa panas
Gejala lain yang menyerang tubuhmu biasanya seperti merasa panas atau merasa ada semburan panas di bagian muka, leher, atau dada.
"Ini keluhan-keluhan pasien yang biasanya dialami oleh mereka yang disuntik hormon untuk menopause," jelas dokter Dianna Vitriani.
3. Perubahan suasana hati
Layaknya ketika haid normal, ternyata perempuan yang memasuki masa menopause juga mengalami mood swing atau perubahan mood yang relatif cepat.
"Biasanya secara emosional jadi lebih sensitif, salah satunya mudah sedih," ujarnya.
4. Susah tidur
Perempuan yang akan memasuki menopause juga biasa mengalami sulit tidur atau insomnia. Bisa jadi kamu memang sudah dalam perjalanan ke masa menopause.
5. Masalah berkemih
Perempuan yang memasuki menopause cenderung sulit mengontrol air kecilnya (BAK), seperti selalu ingin buang air dan sulit menahannya.
Masalah berkemih ini juga seperti adanya dorongan untuk BAK namun tidak ada yang keluar atau hanya keluar dalam volume yang minim.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Bercinta Terasa Sakit setelah Menopause? Ikuti 5 Langkah Berikut Jaga Aktivitas Seksual Tetap Nyaman
Source | : | Kompas.com,Sonora.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar