Infeksi menular seksual, seperti herpes dan gonore, dapat menyebabkan rasa sakit ketika berhubungan intim. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya luka dan benjolan pada organ intim, serta menyebabkan rasa sakit ketika tidak segera ditangani.
Melakukan posisi seks yang salah
Posisi seks tertentu bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada Anda atau pasangan. Posisi seks yang dilakukan perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan, berat badan, dan tingkat fleksibilitas, untuk mengurangi rasa sakit yang muncul.
Memiliki benjolan dan luka pada penis
Benjolan dan luka pada penis dapat menyebabkan rasa sakit ketika penetrasi. Benjolan yang muncul bisa jadi merupakan kista, kanker, atau abses sehingga menyebabkan rasa sakit, termasuk ketika ejakulasi.
Mengalami vaginismus
Vaginismus adalah kondisi di mana vagina terlalu rapat sehingga menyebabkan rasa sakit saat penetrasi.
Otot vagina yang terlalu rapat umumnya tidak dapat dikendalikan sehingga perlu dilatih agar tidak menyebabkan rasa sakit ketika melakukan penetrasi.
Mengalami infeksi vagina
Infeksi vagina atau vaginitis disebabkan oleh ketikdakseimbangan ragi dan bakteri alami pada vagina.
Selain menyebabkan rasa sakit ketika penetrasi, kondisi ini juga dapat membuat vagina bau dan mengeluarkan keputihan yang tidak normal.
Source | : | Kompas.com,Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar