Dilansir melalui tribunjakarta.com, "Pada saat melakukan penjangkauan rutin, kita mendapat aduan dari masyarakat terkait adanya orang atau laki laki yang bisa dibilang di luar kewajaran. Informasinya di depan seorang ibu-ibu nunjukin kelaminnya," kata Kepala Bidang Rehabiliitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin kepada TribunBogor.
Saat menunjukan alat kelamin, pengunjung lainnya langsung melapor kepada Dinsos Kota Bogor.
Dinsos pun langsung menuju Alun-alun Kota Bogor.
Saat ditanya, ternyata pengemis ini merupakan seorang disabilitas.
"Setelah kita perdalam, pengemis ini merupakan disabilitas mental. Kita evakuasi langsung ke dinsos," tambahnya.
Saat dievakuasi, Erik dalam kondisi yang sangat kotor.
Cara berpakaiannya pun sangat tidak karuan.
"Kondisinya itu sangat kotor, tubuhnya kotor, dan pakai celana itu tidak karuan pakai lima rangkap dia (pengemis)," ujarnya.
Sementara menurut penuturan Ester yang merupakan adik kandung Erik, uang tersebut bukanlah warisan keluarga melainkan hasil mengemis.
Penuturan tersebut diungkap Ester saat menjemput Erik di ruangan Rehabsos Dinsos Kota Bogor, Kamis (31/8/2023).
"Bukan hasil warisan atau apa. Tapi, ya gitu hasil kakak saya ngemis," tandasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | TribunJakarta.com,Banjarmasinpost |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar