GridPop.ID - Menjadi bagian dari keluarga cendana yang dibentuk oleh Presiden Soeharto pasti terus menjadi sorotan.
Salah satunya adalah cucu Soeharto satu ini.
Melansir dari laman tribunnewsmaker.com, cucu Soeharto ini kini bak hilang ditelan bumi.
Dulunya dia merupakan penyanyi terkenal kini lebih memilih banting tulang tekuni hal ini.
Lantas, siapa sebenarnya sosok penyanyi yang juga cucu dari mantan Presiden Soeharto itu?
Cucu presiden Soeharto yang juga terjun di dunia tarik suara itu adalah Retnosari Widowati Harjojudanto atau kerap disapa Eno Sigit.
Perempuan berusia 49 tahun ini sempat mencuri perhatian di dunia hiburan.
Putri bungsu dari Sigit Hardjojudanto dan Ilsye Aneke Ratnawati sempat menjajal peruntungan di dunia tarik suara.
Eno Sigit merilis sebuah album bersama komedian Harry DeFretes.
Kemudian, seiring berjalannya waktu nama Eno di dunia hiburan bak hilang ditelan bumi.
Sosoknya diketahui tak lagi aktif di dunia hiburan.
Kini ia disebut tengah mengurusi sejumlah lini bisnis di beberapa sektor, selain mengurus keluarga kecilnya.
Cucu mantan Presiden Soeharto itu diketahui lahir pada 10 April 1974.
Seperti diketahui, usia Eno Sigit telah mendekati setengah abad.
Kendati demikian, Eno Sigit tetap terlihat aktif dalam berbagai kegiatan, baik di bidang seni maupun olahraga.
Meski jarang terdengar kabarnya, keseharian Eno masih bisa dilihat melalui sejumlah unggahan di media sosial miliknya.
Kegiatan sehari-hari Eno Sigit juga kerap dibagikan di media sosialnya.
Selain itu, ia juga terlihat mengunggah sederet quotes dan nasihat tentang kehidupan dari kakeknya.
Belum lama ini, Eno juga terlihat berinteraksi dengan Annisa Trihapsari yang sempat jadi kakak iparnya.
Annisa pernah menikah dengan Ari Sigit, kakak dari Eno.
Baca Juga: Pantas Tajir Melintir, Inilah Sosok Ayah Alshad Ahmad, Pernah Kerja di Perusahaan Tommy Soeharto
Presiden Soeharto
Sebagai tambahan, Presiden Soeharto sendiri salah satu tokoh publik yang sangat berpengaruh di Indonesia.
Melansir dari laman kompas.com, Soeharto merupakan presiden kedua Republik Indonesia.
Ia dikenal sebagai Bapak Pembangunan Nasional.
Karena situasi politik yang memburuk setelah meletusnya G-30-S/PKI, Sidang Istimewa MPRS yang digelar Maret 1967 menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden.
Setahun setelahnya atau Maret 1968 ia dikukuhkan sebagai presiden kedua RI.
Soeharto memerintah lebih dari tiga dasa warsa lewat enam kali pemilu.
Selama 32 tahun menjabat, Soeharto membentuk Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita), yang dimulai 1 April 1969 hingga 1994.
Tujuan Repelita adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar dan infrastruktur dengan penekanan pada bidang pertanian.
Melalui program tersebut, Soeharto melakukan pembangunan di segala bidang seperti sekolah, puskesmas, industri strategis nasional dan jalan nasional, waduk, embung, dan berbagai pengendalian banjir perkotaan.
Oleh karenanya, sebagai apresiasi terhadap keberhasilannya melakukan pembangunan tersebut, Soeharto diangkat sebagai Bapak Pembangunan Indonesia tahun 1983.
Ia mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 karena desakan rakyat Indonesia. Kala itu, terjadi kerusuhan dan aksi protes di berbagai daerah yang meminta Soeharto meletakkan jabatannya. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribunnewsmaker |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar