GridPop.ID - Segera hindari 3 bagian tubuh wanita berikut jika ingin hubungan intim makin membara.
Eksplorasi saat berhubungan intim akan membuat sesi bercinta menjadi hot.
Akan tetapi tak semua bagian tubuh wanita bisa disentuh ketika berhubungan intim.
Melansir Nova.ID, berikut bagian tubuh wanita yang sebaiknya jangan disentuh ketika bercinta.
Mengenakan kaus kaki dapat meningkatkan potensi orgasme, baik pria maupun perempuan.
Hal tersebut diketahui berdasarkan sebuah penelitian dari John Hopkins University.
Salah satu hal alasan potensialnya, wanita harus benar-benar santai, bebas dari rasa cemas dan kaki kedinginan untuk orgasme.
Diketahui bahwa klitoris penuh dengan saraf yang dapat memicu rasa terlalu kuat ketika mendapat rangsangan.
Menyentuh kepala klitoris, terutama saat wanita benar-bear terangsang akan menimbulkan rasa sakit terlalu parah.
Baca Juga: 5 Hal Tentang Hubungan Intim yang Kerap Jadi Pertanyaan, Ketahui Jawabannya Berikut Ini
Rasa sakit yang dimaksud bisa digambarkan saat kamu menelan es dingin dan gigi gemelutuk tidak menyenangkan.
Ketika Mr. P mencapai leher rahim saat bercinta, rasanya ada yang salah.
Sebab kanal sempit yang menghubungkan Miss V ke rahim, tempat janin tumbuh bila tersentuh akan sangat menyakitkan.
Jika sudah dalam kondisi tersebut, itu menjadi tanda agar suami menggeser posisi dengan penetrasi dangkal.
Selain itu, kondisi ini juga bisa menjadi tanda foreplay kurang maksimal.
Pentingnya Sexploration
Mengutip Kompas.com, sexploration menjadi salah satu cara agar dapat memahami diri secara seksual.
Melalui seploration, seseorang akan mengetahui apa yang nyaman baginya, hal apa yang berakibat buruk dan apa yang diinginkan saat seks.
Sexploration juga penting untuk membawa hubungan seksual ke arah yang lebih sehat dan aman.
Sebab, sexploration memberikan kendali dan batasan atas tubuh kita, karena kita tahu mana yang baik dan buruk.
Baca Juga: Mengapa Suami Sering Mengantuk Usai Hubungan Intim? Begini Penjelasannya
Seksolog Zoya Amirin mengungkapkan bahwa sexploration sangat diperlukan seseorang sebelum mereka memutuskan berhubungan seksual dengan orang lain.
"Eksplorasi seksual ini bisa menjadi pengetahuan dan kekuatan kita.
Semakin kita memahami tubuh kita, maka kita akan semakin nyaman dan mudah bernegosiasi dengan pasangan saat berhubungan seksual," jelasnya.
Jika orang-orang kurang mengeksplor dirinya, maka akan mengalami kesulitan bernegosiasi lantaran tidak mengerti apa yang dihadapi.
Di samping itu, minimnya sexploration baik perempuan maupun laki-laki ini bisa menimbulkan rasa ketidaknyamanan ketika sedang bercinta.
Atau, ada satu di antaranya yang merasa paling berkuasa.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Nova.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar