GridPop.ID - Seorang siswi sekolah mengalami nasib pilu.
Di usia remajanya, siswi itu menderita infeksi menular seksual berupa gonore dan klamidia.
Usut punya usut hal tersebut terjadi karena dirinya sering melakukan hubungan intim.
Hal yang lebih mengejutkan adalah, siswi tersebut melakukan hubungan intim berkali-kali dengan salah satu guru di sekolahnya.
Dilansir dari Tribunnewsmaker.com disebutkan insiden ini terjadi diBangkok, Thailand.
Penyakit siswi ini terungkap saat ia menderita sakit perut. Ibunya yang khawatir segera membawanya ke rumah sakit
Setelah diperiksa siswi tersebut teridentifikasi menderita penyakit gonore dan klamidia yang merupakan infeksi menular seksual.
Sang ibu mengungkapkan jika putrinya sering keluar untuk berhubungan seksual dengan gurunya tanpa sepengetahuannya.
'Saya tahu ada yang tidak beres ketika putri saya terlihat sangat sakit. Dia tampak pucat dan dia memegangi perutnya sambil mengeluhkan rasa sakit di area itu,
Saya terus menanyakan pertanyaannya sampai dia memberi tahu saya tentang pria bernama Guru Luke.
'Putri saya mengatakan pertama kali mereka berhubungan seks, Guru Luke menggunakan pelindung tetapi setelah itu dia tidak menggunakan pelindung apa pun," ucap sang ibu dilansir dari laman mStar.
Polisi langsung bergerak mengamankan guru berusia 29 tahun di apartemen mewahnya.
Disana polisi menemukan barang bukti berupa rekaman hubungan intim sang guru dengan siswinya.
Sang ibu menuturkan jika anaknya diminta untuk merahasiakan perbuatannya.
Namun ibu nampak tak bersabar, ia langsung melaporkan hal ini ke polisi.
Ia mengatakan jika dirinya hanya ingin guru bejat tersebut benar-benar bertanggung jawab atas putrinya.
Kini sang guru telah resmi dimempertanggung jawabkanb perbuatannya dengan mendekam di dalam penjara.
Gonore dan Klamidia
Mengutip Kompas.com, Klamidia dan gonore adalah infeksi bakteri menular seksual.
Seseorang dapat tertular salah satu dari infeksi ini jika mereka melakukan kontak seksual tanpa kondom dengan seseorang yang memilikinya.
Mungkin sulit untuk membedakan antara keduanya karena gejalanya bisa serupa.
Namun, ada perbedaan khas dari masing-masing penyakit tersebut.
Baca Juga: 5 Aktivitas Seksual Ini Berisiko Meningkatkan Penularan Penyakit Kelamin, Nomor 1 Katanya Enak
Melansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), beberapa pria, dan kebanyakan wanita, dengan gonore mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.
Hal yang sama berlaku untuk klamidia. Jika seseorang mengalaminya, mungkin gejala tidak muncul dalam beberapa minggu.
Wanita mungkin mengalami sensasi terbakar saat buang air kecil dan keluarnya cairan yang tidak normal dengan jumlah banyak dari vagina.
Sementara itu, pria mungkin mengalami:
Gejala khusus untuk gonore
Jika seorang wanita menderita gonore, mereka mungkin mengalami pendarahan vagina di antara periode menstruasi. Untuk pria, baik klamidia dan gonore dapat menyebabkan keluarnya cairan dari penis.
Jika gonore adalah penyebabnya, cairannya mungkin berwarna kuning, hijau, atau putih.
Jika seseorang mengalami gonore di rektum, mereka mungkin mengalami gatal di anus dan buang air besar yang menyakitkan.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Pantas Gak Pernah Puas, Ternyata 5 Hal Ini yang Bikin Hubungan Intim Tak Terasa Nikmat, Apa Saja?
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar