Septi menjelaskan, TNBTS belum bisa memastikan kapan wisata Bromo akan dibuka kembali.
Oleh karenanya ia meminta calon pengunjung yang sudah melakukan pemesan secara online untuk menjadwalkan ulang.
TNBTS juga mengimbau semua pihak sama-sama menjaga lingkungan kawasan Bromo.
"Tidak menyalakan api dan sejenisnya seperti petasan kembang api atau flare.
Demi keselamatan bersama, jika menemukan titi api, segera melaporkan ke petugas," katanya, dikutip dari TribunJatim.com.
Penyebab kebakaran
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana membeberkan penyebab kebakaran di wisata Bromo.
Semua bermula dari wedding organizer dan kliennya melakukan foto prewedding.
Dalam sesi foto itu, mereka menggunakan flare sebagai properti.
"Kebakaran di bukit Teletubbies dikarenakan salah satu dari lima flare asap meletus saat dinyalakan sehingga mengeluarkan percikan api yang akhirnya membakar rumput kering di Padang Savana bukit Teletubbies tersebut," kata Wisnu, dikutip dari instagram @polres_probolinggo.
Wisnu melanjutkan, kebakaran awalnya diketahui oleh pihak pengelola TNBTS lalu dilaporkan ke Polsek Sukapura.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar