3. Kita semua memiliki keterbatasan, tetapi ketika kita mendengarkan kritik, kita juga bisa menambah keterbatasan itu. (Robert Breault, penyanyi opera)
4. Hidup tidak mudah bagi siapa pun. Tapi apa masalahnya dengan itu? Kita harus memiliki ketekunan, dan di atas segalanya, keyakinan pada diri kita. Kita harus percaya kita berbakat untuk sesuatu, dan, berapa pun harganya, sesuatu itu harus dicapai. (Marie Curie, ilmuwan)
5. Kamu sudah mengkritik diri sendiri selama bertahun-tahun, dan itu tidak berhasil. Cobalah untuk menerima diri dan lihat apa yang terjadi. (Louise L. Hay, pengarang)
6. Manusia sering menjadi apa yang dia yakini. Jika saya terus berkata pada diri sendiri bahwa saya tidak dapat melakukan hal tertentu, mungkin saya akan berakhir dengan benar-benar tidak mampu melakukannya. Sebaliknya, jika saya yakin bisa melakukan hal itu, saya memperoleh kemampuan untuk melakukannya meski kemampuan itu tidak ada pada awalnya. (Mahatma Gandhi, pemimpin spiritual dan politikus)
7. Keyakinan pada tubuh, pikiran, dan jiwa kitalah yang memungkinkan kita untuk terus mencari petualangan baru. (Oprah Winfrey, pembawa acara televisi)
8. Percayalah pada dirimu sendiri. Percayalah pada kemampuanmu. Tanpa keyakinan yang rendah hati mengenai kekuatanmu, kamu tidak bisa sukses atau bahagia. (Norman Vincent Peale, pastor)
9. Kesalahan terbesar yang dapat dibuat dalam hidup adalah terus-menerus merasa takut bahwa kamu akan melakukannya. (Elbert Hubbard, penulis)
10. Ucapan batin, pikiran kita, dapat menyebabkan kita menjadi kaya atau miskin, dicintai atau tidak dicintai, bahagia atau tidak bahagia, menarik atau tidak menarik, kuat atau lemah. (Ralph Charell, pengarang)
11. Dari semua kelemahan kita, yang paling parah adalah membenci keberadaan kita. (Michel de Montaigne, filsuf)
12. Tugas yang harus kita tetapkan untuk diri kita bukanlah untuk merasa aman, tetapi dapat menoleransi ketidakamanan. (Erich Fromm, psikolog analis)
13. Percayalah pada potensi tak terbatas kita. Satu-satunya batasan kita adalah apa yang kita tetapkan pada diri sendiri. (Roy T. Bennett, mantan anggota parlemen Zimbabwe)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar