"Setidaknya terdapat 12 pemeran dalam film atau adegan film dewasa dimaksud.
12 pemeran wanita yang salah satunya tadi kita lakukan penangkapan dan 11 lainnya saat ini masih kita kembangkan penyelidikan lebih lanjut, dan kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan," jelasnya.
Ade mengatakan, sudah ada 120 judul film porno yang diproduksi dan ditransmisikan ke sejumlah website tersebut dengan total 10 ribu pengguna.
"Adapun jenis atau tarif yang ditawarkan (ke pengguna), ada yang paket berlangganan 1 hari dengan membayar Rp 50 ribu, 1 minggu bayar Rp 150 ribu, 1 bulan Rp 250 ribu, 1 tahun Rp 500 ribu," jelasnya.
Terkait keuntungan, Ade berujar bahwa rumah produksi tersebut sudah meraup hingga Rp 500 juta sejak awal beroperasi pada 2022.
Polisi mengatakan rumah produksi film porno yang dibongkar ternyata melibatkan para artis hingga selebgram sebagai pemeran.
Melansir Tribun Medan, total sudah ada 120 film yang diproduksi.
Satu di antaranya adalah film berjudul 'Kramat Tunggak' yang diketahui diperankan oleh Siskaeee hingga Virly Virginia.
"Jadi perlu saya sampaikan di sini latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram," kata Ade Safri.
Selain itu, terdapat nama-nama artis hingga selebgram lain yang diduga ikut berperan yakni berinisial CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS dan AB.
Untuk peran pria, inisialnya adalah AG, RA, BP, UR, dan P.
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar