GridPop.ID - Pernikahan bocah SD di Madura ini menjadi viral.
Pasalnya pernikahan para bocil ini diduga dijodohkan oleh orang tua.
Menariknya, pernikahan pasangan bocah SD ini dibanjiri banyak tamu undangan.
Begini ceritanya.
Melansir dari laman tribuntrends.com, viral di media sosial video yang memperlihatkan pesta pernikahan diduga digelar di daerah Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Menariknya, pernikahan itu bukanlah untuk orang dewasa, tetapi anak kecil yang masih SD.
Menilik dari unggahan akun Instagram @infomdr, suasana pesta pernikahan itu digelar cukup meriah.
Pesta pernikahan itu juga dihadiri oleh masyarakat dan tamu undangan.
Bahkan terlihat pula jika tamu-tamu undangan berkumpul di sebuah tenda yang sudah disediakan.
Kameramen kemudian menyorot ke arah pasangan pengantin yang masih di bawah umur.
Si anak laki-laki tampak mengenakan baju pengantin yang dibalut dengan bunga melati lengkap dengan peci.
Sementara si perempuan terlihat mengenakan baju senada dengan konde serta hiasan kepala. Keduanya juga menggunakan makeup.
Di belakang keduanya terlihat seorang wanita yang membawa sebuah kotak transparan diduga merupakan mahar.
Pada keterangan video itu disebut jika pernikahan itu berlangsung karena dijodohkan.
"Perjodohan bocil," tulis keterangan di akun Instagram tersebut.
Yang mana diketahui jika kedua bocah tersebut menikah karena dijodohkan.
Melihat video yang kini tengah viral tersebut, warganet pun langsung membanjiri kolom komentar di akun Instagram @infomdr.
"Guys biasanya ini memang benar adanya, karena hal itu biasanya agar hubungan dari atau family gak putus, atau bisa jadi anak dari soheb dekat gitu jadi hubungan gak berhenti gitu. Biasanya ini di pelosok desa," tulis akun @dhar***
"Serius nanya, ini di Madura masih kek gini? Dianggap budaya?" tulis akun @queen***
"Ngeri sekali," tulis akun @fa.jar***
"Pas kecil lihat orang dewasa nikah pas udah dewasa lihat nak kecil nikah," tulis akun @roman***.
GridPop.ID (*)
Source | : | Instagram,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar