GridPop.ID - Film Beauty and The Beast merupakan salah satu film Disney yang populer di berbagai belahan dunia.
Kisah Belle dan si pangeran buruk rupa menyiratkan banyak quotes bijak tentang kehidupan dan cinta.
Kisah hidup Belle berubah total ketika bertemu dengan pangeran yang dikutuk menyerupai binatang buas.
Berikut deretan quotes romantis tentang cinta dari Beauty and The Beast yang cocok jadi caption di media sosial.
Baca Juga: Bisa Bantu Sampaikan Perasaanmu, Berikut Ini Quotes Galau Bahasa Inggris yang Perlu Kalian Tahu
Baca Juga: 5 Quotes Bijak yang Terucap dalam Film Noktah Merah Perkawinan, Penuh Makna dan Menyayat Hati
Kisah Nyata yang Tragis di Balik Dongeng Beauty and the Beast
Kisah nyata dibalik dongeng Beauty and the Beast rupanya berakhir tragis.
Dilansir dari Kompas.com, Cerita yang diterbitkan di Perancis dengan judul La Belle et la Bete pada tahun 1740 ini sebagian terinspirasi oleh kisah kehidupan memilukan seseorang yang disebut pria liar yang dikenal sebagai Petrus Gonsalvus.
Dikutip dari Ancient Origin, Kamis (19/1/2023) ia lahir di Tenerife pada tahun 1537 dengan nama asli Pedro Gonzalez.
Ia lalu diberikan sebagai hadiah kepada Raja Henry II dari Perancis pada tahun 1547.
Saat lahir, Petrus menderita kondisi yang tidak diketahui, yang sekarang dikenal sebagai hipertrikosis atau Werewolf Syndrome atau sindrom manusia serigala.
Kondisi ini menyebabkan wajah dan tubuhnya ditutupi rambut berlebih.
Di istana Henry, Petrus dipandang memiliki keingintahuan terhadap hal-hal yang eksotis seperti kurcaci dan raksasa.
Setelah mengenali kecerdasannya, Raja Henry kemudian memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Petrus Gonsalvus dan memberinya pendidikan.
Baca Juga: 8 Kumpulan Quotes Bijak dalam Film Joker, Penuh Makna dan Bisa Jadi Renungan Buatmu
Seiring waktu, ia belajar tiga bahasa, serta detail etiket pengadilan.
Meski hanya sedikit bukti arsip tentang kisah hidupnya, pada tahun 2021, Revista de Historia Canaria mengungkapkan dokumen yang baru ditemukan.
Di situ menunjukkan bahwa Petrus sebenarnya berhasil beradaptasi dengan kehidupan istana.
Saat berusia usia dua puluhan, ia telah menjadi pelayan di meja kerajaan. Dia kemudian juga belajar hukum serta menjadi pendongeng bagi Charles IX muda.
Pada tahun 1582, ia bahkan mengajar hukum di Universitas Sorbonne.
Lalu pada tahun 1570 Petrus menikah dengan Catherine Raffelin, putri cantik seorang pedagang Perancis.
Selama pernikahan panjang mereka, empat dari tujuh anak mereka lahir dengan hipertrikosis.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Everydaypower.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar