GridPop.ID - Selalu ada yang viral di media sosial.
Seperti aksi viral seorang guru menghapus riasan di wajah siswinya.
Dilansir dari Tribun Solo, kejadian viral tersebut terjadi di SMA Negeri 1 Bergas, Kabupaten Semarang.
Tampak dalam video tersebut seorang ibu guru menghapus riasan wajah pelajar putri dengan tisu.
"Itu kejadiannya sudah satu tahun lalu, saat ada razia dari sekolah di semester lalu," kata Koordinator Satuan Tugas Pelaksana Pembinaan Kesiswaan (STP2K) Cipta Andy Sulistyawan, Rabu (13/9/2023).
Andy mengungkapkan, kegiatan penertiban siswa dilakukan secara rutin.
"Ada yang dilakukan di awal, tengah, dan akhir semester. Kadang siswa diberi tahu agar siap dalam mematuhi aturan, tapi ada juga yang spontan," jelasnya.
Andy menegaskan bahwa langkah penertiban tersebut dalam rangka mendisiplinkan siswa.
"Aturan sekolah sudah ditempel di tiap kelas, saat masuk juga sudah disosialisasikan. Orangtua juga mengetahui hal ini, mereka juga memberi dukungan," terangnya.
Sementara Humas SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang, Larasati Huri Saputri menyampaikan terkadang ada pelajar putri yang menggunakan riasan wajah secara berlebihan.
"Ada yang menggunakan lip gloss berwarna, bedak dasar, dan bahkan alisnya sudah ditata.
Ini kan tidak sesuai dengan aturan sekolah, tujuan ke sekolah itu untuk pendidikan dan belajar, ini juga untuk pembentukan karakter anak," ungkapnya.
Setelah diedukasi dan diberi pemahaman, bisa mengerti.
"Saat ini pelanggaran siswa sudah berkurang, sudah paham tujuan utama ke sekolah itu untuk belajar.
Karena kalau makeup mencolok dan berlebihan, tentu menjadi tidak nyaman juga," paparnya.
Insiden serupa
Kejadian serupa juga terjadi di sebuah SMP di Provinsi Guizhou yang mengelap wajah para siswi dengan handuk.
Handuk tersebut sebelumnya dicelupkan ke air lebih dulu.
Baca Juga: Permintaan Maaf Wanita yang Jadikan Skripsi Sebagai Bungkus Pindang di Pasar Viral di TikTok
"Seorang murid haruslah berpenampilan yang pantas sebagai murid," kata guru itu sembari membersihkan makeup, dilaporkan Jiangsu Television via Kompas.com.
Sekolah itu sengaja tidak disebutkan demi melindungi identitas para murid yang masih remaja.
Staf sekolah ada yang mencegah siswi itu menutupi muka. Kepada awak media setempat, juru bicara sekolah mengatakan bahwa 80 persen dari siswi itu merupakan anak yang dari keluarga bermasalah.
"Karena ketidakhadiran orangtua yang membimbing mereka atau kurangnya pendidikan, mereka mungkin beralih kepada gaya hidup yang ekstrem," ujarnya.
Juru bicara itu melanjutkan, para murid tertarik setelah melihat ada satu temannya yang mengenakan makeup, dan menyebutnya fenomena serius di sekolah.
Sekolah mengakui, cara yang mereka lakukan, yakni memaksa mengelap makeup siswa dengan handuk "tidak pantas".
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Viral di TikTok Kisah Mantan Driver Ojol Sukses Bisnis Mobil, Dulu Sempat Tak Bisa Beli Bensin
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar