Melansir Kompas TV, Dalam kitab Mawaidzh Ushfuriyah karya Muhammad bin Abu Bakar Al-Ushfuri disebutkan kisah muasal tentang hari Jumat berkah dan kenapa hari tersebut disebut sebagai hari terbaik dalam 7 hari dalam Islam.
Kini, umat Islam mengenalnya sebagai Jumat berkah, sebuah hari baik untuk memperbanyak ibadah dan kebaikan.
Dikisahkan dalam kitab itu, Syekh az-Zindusti mendengar dari Abu Manshur, ia menceritakan tentang sejarah penamaan hari-hari dalam Islam. Termasuk di dalamnya penamaaan dan sejarah hari Jumat.
Tatkala proses penciptaan hari-hari dalam Islam, hari-hari diberikan kepada nabi-nabi.
Setelah diciptakan, untuk hari pertama, Allah SWT memberikan Hari Sabtu kepada Nabi Musa bersama 50 Nabi dan Rasul di zamannya.
Sedangkan untuk hari Ahad atau dikenal sebagai Hari Minggu, Allah SWT memberikan amanah tersebut kepada Nabi Isa Alaihissalam bersama 50 Nabi dan Rasul lainnya.
Hari Senin sendiri diberikan kepada Nabi Muhammad beserta 63 Nabi dan Rasul lainnya. Nabi Muhammad SAW lahir pada Hari Senin, 12 Rabiul Awal 527 Hijirah.
Adapun untuk hari Selasa diberikan kepada Nabi Sulaiman. Rabu untuk Nabi Yaqub. Kamis untuk Nabi Adam. Tiga Nabi itu masing-masing mengikuti 50 Nabi dan Rasul lainnya juga mendapatkan hari yang sama.
Dikisahkan dalam kitab itu, Hari Jumat secara khusus adalah milik Allah SWT sendiri.
Lantas, Nabi Muhammad pun bertanya, ”Wahai Tuhanku, masih adakah (hari) untuk umatku?”
Allah SWT pun menjawab pertanyaan baginda Nabi. ”Wahai Muhammad. Hari Jumat dan Surga itu milik-Ku. Kedua hal itu yang kuberikan kepada umatmu (Umat Nabi Muhammad). Rida-ku akan terus bersama Hari Jumat dan Surga akan jadi hadiah untuk umatmu.”
Selain kisah di atas sebagai sejarah hari Jumat, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah tentang Jumat adalah Sayyidiul Ayyam, hari baik di antara hari-hari lain dalam Islam.
Bahkan, ketika Jumat tiba, maka Jumat adalah hari raya bagi umat Islam. Hal ini menunjukkan bahwa hari Jumat bukan sekadar hari biasa.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas TV,Tribun Sumsel |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar