GridPop.ID - Awas inilah sejumlah risiko yang akan terjadi jika terlalu sering melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Sejatinya hubungan intim memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Melansir Serambinews.com, manfaat tersebut antara lain:
Meski demikian, bercinta terlalu sering tak dianjurkan.
Sebab, ada risiko yang akan terjadi jika pasutri keseringan bercinta.
Melansir Kompas.com, berikut risiko terlalu sering bercinta.
Baca Juga: Jangan Ngeyel! Berikut Alasan Istri Dilarang Lakukan Hubungan Intim Selama Masa Kehamilan
- Pembengkakan vagina dan labia
Bahaya fisik utama akibat terlalu sering berhubungan intim adalah pembengkakan vagina dan labia yang berlebihan.
Hal tersebut diungkap oleh dokter kandungan dan ahli kesehatan wanita dari California, Sherry A Ross.
Ia mengatakan, rangsangan seksual yang terlalu sering dapat membuat vagina dan labia penuh dengan darah.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan pembengkakan hingga rasa sakit ketika bercinta.
- Pelumasan alami vagina tidak optimal
Risiko selanjutnya yaitu pelumasan alami pada vagina akan mengering sehingga mengakibatkan gesekan dan nyeri saat bercinta.
"Jika Anda tidak melakukan cukup pemanasan untuk terangsang secara seksual dan menjadi basah, vagina akan menjadi kering."
"Ini akan membuat seks terasa menyakitkan saat penis atau jari memasuki vagina," kata Ross.
Vagina yang kering juga bisa terjadi pada wanita yang sudah menopause sehingga mengakibatkan sensasi terbakar pada vagina selama kontak seksual dan penetrasi.
Apabila mengalami kondisi tersebut, hentikan hingga merasa nyaman kembali.
Baca Juga: Sering Anyang-anyangan Usai Hubungan Intim? Yuk Cegah dengan 4 Cara Ini
Jika pembengkakan nampak berlebihan, maka cobalah gunakan kompres es untuk meredakan nyeri.
Agar menghindari hal serupa, pertimbangkan menggunakan pelumas saat seks selanjutnya.
- Penis nyeri dan lecet
Laki-laki juga berisiko mengalami ketidaknyamanan akibat keseringan bercinta.
"Penis bisa mengalami nyeri, bengkak, dan lecet, bahkan mungkin pula kesulitan buang air kecil," ungkap Ross.
- Peregangan berlebihan pada vagina
Meskipun penis yang lebih tebal mungkin membuat vagina terasa lebih penuh, peregangan yang berlebihan bisa menyakitkan dan tidak nyaman, bahkan bisa menyebabkan robekan pada vagina.
- Infeksi kandung kemih dan vagina
Risiko infeksi kandung kemih dan vagina akan semakin besar jika frekuensi bercinta sering dilakukan.
Penyebabnya yakni keseimbangan pH alami vagina yang terganggu ketika bakteri dari vagina dan anus masuk ke dalam kandung kemih.
Sebagai langkah pencegahan, kosongkan kandung kemih setelah melakukan penetrasi seksual.
Baca Juga: Apakah Benar Orgasme Bisa Terjadi saat Kita Tidur? Begini Jawabannya
"Selama ada pelumasan yang tepat dan jeda konsensual, maka tidak ada yang membahayakan."
"Komunikasi sangat penting dalam suatu hubungan, terutama selama keintiman.
Jadi, bersikap jujur dan nyaman dengan pasangan bisa memastikan hubungan seksual yang sehat dan memuaskan," ungkapnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar