Pihak berwenang telah melarang baku tembak pada perayaan tersebut, dan mereka yang menggunakan senjata api atau bahan peledak secara tidak sah akan menghadapi hukuman tiga bulan penjara dan denda £1.100 (Rp 20 juta).
Tradisi Tes Keperawanan dari Raja Zulu, Ratusan Gadis Menari Telanjang Dada
Tradisi pernikahan unik liannya datang dari Afrika Selatan.
Seorang Raja Zulu bernama Goodwill Zwelithini semasa hidupnya kerap menggelar ferstival gadis telanjang dada serta tes keperawanan.
Melansir Kompas.com, festival bernama Tari Reed atau Umhlanga dalam bahasa setempat itu diadakannya lagi sejak 1991.
Upacara yang dihadiri ratusan gadis muda Zulu yang belum menikah itu adalah bentuk tes keperawanan.
Raja Zulu berdalih, acara tersebut untuk mengenalkan kesadaran melawan HIV/AIDS di KwaZulu-Natal, provinsi dengan salah satu tingkat infeksi HIV tertinggi di Afrika Selatan.
Melansir BBC pada Sabtu (13/3/2021), Raja Zulu percaya tes keperawanan itu akan memperlambat penyebaran penyakit di kerajaannya.
Tesnya adalah si gadis menari telanjang dada sambil membawa buluh. Jika buluh itu patah di hadapan raja, berarti dia tak perawan.
Menurut klaim raja dengan enam istri dan 28 anak itu, seorang perempuan tidak boleh melakukan hubungan seks sebelum terikat tali pernikahan.
Kemudian menurut laman zulu.org.za, disebutkan bahwa mengikuti perayaan Tari Reed adalah kebanggaan bagi para wanita di sana.
Festival Tari Reed sendiri tidak hanya berupa acara telanjang dada, tetapi juga ajang menunjukkan bakat menyanyi, menari, dan hasil karya manik-manik.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar