GridPop.ID - Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa onani bisa datangkan efek buruk.
Ya, meskipun dianggap sebagai tindakan intim pribadi yang aman, onani sebenarnya dapat memiliki potensi dampak negatif terhadap kesehatan seksual.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengenai hubungan onani dengan risiko penyakit kelamin.
Pemahaman yang lebih baik tentang topik ini dapat membantu masyarakat untuk membuat keputusan yang bijak terkait kesehatan seksual mereka.
Topik onani kerap jadi bahan pertanyaan para cowok.
Nyatanya, menurut Dr. Sjaiful Fahmi Daili, SpKK, hampir 90 persen cowok pernah melakukan onani.
Banyak yang menganggap bahwa onani adalah cara penyaluran yang paling aman.
Padahal belum tentu.
Malah, onani bisa juga menjadi faktor pemicu terjadinya penyakit.
Bentuknya mungkin nggak seganas penyakit yang terjadi akibat sembarangan hubungan intim.
Penyakit yang muncul akibat onani biasanya adalah infeksi dan alergi.
Baca Juga: 6 Cara Bijak Mengatasi Perbedaan Gairah Hubungan Intim Bareng Pasangan, Catat!
Penyebabnya antara lain kalo teknik onani yang dilakukan rada "nyeleneh".
Misalnya penis ditekan, dipencet, atau digesek keceng banget.
Tapi bisa juga lantaran kebersihan tubuh khususnya alat kelamin yang kurang terjaga.
Umpamanya, tangan nggak dicuci dulu.
Atau abis onani nggak langsung dibersihin, dan lain sebagainya.
Lainnya, kalo pake alat bantu yang nggak steril atau malah pake pelumas yang nggak cocok sama jenis kulit si ”adik”.
Jadi Infeksi
Infeksi bakal terjadi kalo penis lecet akibat lebay menggesek.
Hati-hati, bakteri atau kuman bisa gampang masuk ke luka tersebut.
Namanya juga bergesek, peluang timbulnya lecet pada permukaan yang tergesek jelas besar.
Repotnya, saat onani "keterampilan" tangan sering lepas kontrol.
Baca Juga: Benarkah Fitur Wajah Lebar Memiliki Gairah Hubungan Intim yang Lebih Tinggi?
Karena merasa keenakan udah dekat ke arah maksimal, tangan bergerak hebat.
Tak sadar, akibatnya kulit penis jadi lecet.
Ditambah lagi kalo ngegunain alat bantu yang kurang terjaga kebersihannya.
Begitu lecet, bakteri dan kuman yang ada di tangan atau alat bantu bakal langsung mengintervensi.
Proses "pindah rumah" bakteri dan kuman ini saat onani relatif tanpa hambatan.
Dalam waktu singkat mereka bisa ngejelajah seluruh area penis.
Sebab saat ereksi semua pembuluh darah di penis akan melebar.
Artinya semakin ngebuka peluang bakteri dan kuman yang memasuki "kawasan" tersebut.
Sakit di Saluran Kencing
Tanda-tanda terjadinya infeksi, permukaan kulit penis yang lecet akan memerah dan jadi borok. Malah kalo infeksinya parah, borok bisa sampe bernanah.
Selain itu akan terjadi pembengkakan.
Baca Juga: Peluk hingga Tempelkan Organ Vital, Pria di Bogor Lecehkan 4 Wanita di Acara Pentas Seni
Bisa juga infeksi ini diikuti dengan rasa perih saat kencing dan badan jadi panas-dingin.
Kalo udah sampe begini, kudu lebih waspada lagi. Soalnya berarti ada indikasi masalah di saluran kencing (uretra).
Kenapa begitu, karena kuman atau bakteri juga bisa menembus lubang kencing yang terdapat di ujung penis.
Dari sinilah awal, masuknya "mahluk" asing itu ke saluran kencing (uretra).
Peradangan di saluran kencing juga bisa terjadi karena pada saat menggesek, tekanan yang dilakukan oleh tangan terlalu kencang.
Sehingga uretra akan tergencet.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Hati-hati! Onani Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Kelamin Lho"
Sebagian artikel ini dibuat dengan ChatGPT (AI).
Baca Juga: Cara Memenuhi Fantasi Seksual dalam Hubungan Intim Bagi Pasutri yang Jalani Long Distance Marriage
(*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar