GridPop.ID - Sosok siswa berinsial MK tengah mendapat sorotan tajam saati ini.
Ya dia adalah pelaku perundungan dan penganiayaan terhadap adik kelasnya di SMPN 2 Cimanggung, Cilacap, Jawa Tengah.
MK (15) dikecam publik seantero negeri yang tega menghujani adik kelasnya FF dengan pukulan dan tendangan.
Tak sendirian, aksi kriminal MK itu disaksikan beberapa siswa lain.
Anehnya tak ada yang berani melerai atau bahkan menghentikan pukulan sMK.
Terungkap jika MK sempat melontarkan ancaman sebelum menganiaya FF.
MK sempat menantang siswa lain yang hendak memisah 'duel' antara keduanya.
Hal tersebut terdengar dalam video yang beredar di media sosial.
MK mengatakan hal tersebut dalam bahasa Sunda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh warga Cilacap di bagian barat termasuk Kecamatan Cimanggu.
"Kalau ada yang melerai, berarti menantang saya," ucap pelaku anak menggunakan Bahasa Sunda dikutip TribunBanyumas.com, Rabu 27 September 2023.
Dalam aksinya, pelaku juga sempat memberikan korban 'senjata' berupa bambu untuk berduel dengannya.
Namun, korban tetap bergeming, diam dan menunduk.
Kakak korban lapor polisi
Wakapolresta Cilacap, AKBP Arif Fajar Satria mengatakan kasus tersebut dilaporkan kakak korban ke Polsek Cimanggu pada Selasa (26/9/2023) sore.
Saat itu sang kakak melihat adiknya pulang dengan kondisi terluka. Selain itu kakak korban juga menjelaskan video viral adiknya yang mengalami perundungan.
"Jadi kakaknya ini menenggarai korban yang saat pulang sekolah banyak terdapat luka di bagian tubuhnya.
Baca Juga: 'Cemen Banget sih' Viral Video Siswa SMA Dirundung di Toilet Sekolah, Terdengar Suara Tamparan
Kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian setempat, dan Kapolsek langsung melakukan kroscek," kata Arif Fajar Satria Polisi dikutip dari Kompas.com.
Polisi kerahkan 120 anggota
AKBP Arif Fajar Satria menuturkan pihaknya menangkap MK pada Selasa (26/9/2023) malam dan membawanya ke Mapolresta Cilacap untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk pengamanan (saat penjemputan pelaku) kurang lebih ada 120 personel dari distrik Cimanggu dan Polresta Cilacap," kata Arif.
Arif menjelaskan, ratusan personel dikerahkan untuk menghalau massa yang sudah memadati rumah pelaku.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Banyumas |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar