GridPop.ID - Kesuburan pria dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Salah satu faktor yang menghambat kesuburuan pria adalah obat-obatan.
Kesuburan pria yang tak dapat diatasi bisa menyebabkan disfungsi ereksi pada pria.
Lalu apa saja jenis obat tersebut?
Melansir Cleveland Clinic via Kompas.com, jenis obat tersebut beragam mulai dari antidepresan hingga opioid.
Berikut beberapa jenis obat yang mengganggu kesuburan pria:
Antidepresan
Selective serotonin reuptake inhibitor atau SSRI, adalah obat yang paling umum diresepkan untuk mengobati depresi dan kecemasan.
Sayangnya, obat-obatan tersebut bisa menyebabkan disfungsi seksual, terutama memperlambat ejakulasi.
Baca Juga: Ada Kiwi hingga Tiram, dr Boyke Sebut 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Kesuburan Pria
Obat kemoterapi
Sebagian besar obat kemoterapi yang digunakan untuk mengobati kanker dapat menurunkan atau menghentikan produksi sperma secara signifikan.
Meskipun begitu, jenis kemoterapi dan durasi pengobatan yang dilakukan akan berpengaruh. Umumnya, produksi sperma akan membaik dalam waktu dua tahun.
Opioid
Opioid masuk ke dalam jenis narkotika yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit.
Jika digunakan jangka panjang, opioid bisa mengganggu sinyal yang mengontrol produksi testosteron, yang dapat menyebabkan rendahnya testosteron serta menurunkan kuantitas dan kualitas sperma.
Alpha blocker
Alpha blocker digunakan untuk mengobati gangguan saluran kemih yang disebabkan oleh pembesaran prostat.
Ada beberapa jenis obat ini, dan semuanya mempengaruhi kesuburan Anda dengan cara yang berbeda.
Namun dari beberapa jenis alpha blocker, silodosin dan tamsulosin dapat menyebabkan penurunan tajam volume ejakulasi, atau dapat menghambat ejakulasi sepenuhnya.
4 Kebiasaan yang Mengganggu Kesuburan Pria
Mengutip Tribun Jogja, Seksolog dr Dina melalui TikToknya menjelaskan beberapa kebiasaan yang dapat mempengaruhi kesuburan pria.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Merokok Bisa Memengaruhi Kesuburan Pria dan Wanita, Begini Faktanya
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar