Namun, untuk mengetahui paling akurat, Huyen perlu memeriksakan diri ke dokter.
Dari sana dia bisa mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan terbaik.
“Saat kami menerima Anda, kami akan mengevaluasi kebutuhan seksual Anda, bagaimana mengendalikannya, dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan dan pekerjaan Anda.
Bersamaan dengan itu, kami akan melakukan pemeriksaan mendalam untuk mendapatkan penilaian yang paling akurat.” kata Dr.Bac.
Nguyen Thi Phuong Mai - Wakil Kepala Departemen Pengobatan Gangguan Stres dan Kesehatan Seksual Institut Kesehatan Mental mengatakan bahwa ada banyak penyebab hiperseksualitas dan kecanduan seksual dan angkanya seringkali lebih tinggi pada pria dibandingkan wanita.
Menurut Dr Mai, banyak penelitian menunjukkan bahwa dopamin dan serotonin dianggap memainkan peran sentral dalam patogenesis gangguan pelepasan naluri seksual, disfungsi seksual, dan hiperseksualitas.
Selain itu, pada beberapa kasus penyebabnya mberkaitan dengan hormon dan gangguan pada poros hipotalamus-hipofisis-gonad.
Dokter Phuong Mai memperingatkan bahwa ketika kecanduan seksual, jika tidak diintervensi, pasien dapat menguras tubuh dan kesehatannya karena terlalu sering berhubungan seks atau masturbasi.
Dalam jangka panjang, kondisi ini akan berdampak langsung pada kemampuan fisiologis dan seksual pasien.
Baca Juga: Istri Ogah Diajak Hubungan Intim Gara-gara Mr. P Suami Kegedean? Begini Solusinya
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar