GridPop.ID - Momen pernikahan di Irak ini berubah menjadi duka.
Seharusnya menjadi momen bahagia bagi pasangan pengantin, pernikahan keduanya justru memakan banyak korban jiwa setelah kebakaran terjadi.
Melansir dari laman tribunnews.com, akibat dari peristiwa tersebut, sedikitnya 100 orang meninggal dunia dan 150 orang lainnya luka-luka.
Jumlah korban jiwa pun kemungkinan masih dapat bertambah.
Detik-detik kebakaran pernikahan di Irak pun bikin merinding.
Mengutip dari laman tribunstyle.com, sebuah video memperlihatkan detik-detik kebakaran pada acara pernikahan di Irak beredar viral di media sosial.
Perbincangan mengenai insiden kebakaran ini juga menghebohkan warganet Indonesia, seperti pada akun X @tanyakanlr.
"Hari yg seharusnya bahagia malah jadi duka," cuitnya, dikutip pada Sabtu (30/9/2023).
Pengirim juga menyertakan sebuah video detik-detik kebakaran terjadi.
Dalam video yang beredar, terlihat sepasang pengantin sedang berdansa.
Para penonton juga terlihat menyaksikan kedua mempelai sambil duduk di mejanya masing-masing.
Kemudian, ada kembang api meluncur dari titik-titik yang mengelilingi pengantin.
Dalam sekejap, momen yang seharusnya membahagiakan itu berubah jadi malapetaka.
Terlihat api langsung menyambar langit-langit dan lampu gantung.
Reruntuhan langit-langit yang sudah terbakar pun berjatuhan mengenai orang-orang yang berada di bawahnya.
Sontak, tamu undangan, tamu, hingga para staf pun panik dan berhamburan berusaha menyelamatkan diri.
Hingga artikel ini ditulis, video dari akun tersebut telah disaksikan sebanyak lebih dari 580 ribu tayangan.
Belakangan diketahui bahwa peristiwa tersebut terjadi di Distrik Al-Hamadaniya, Provinsi Nineveh, Irak, pada Selasa (26/9/2023) waktu setempat.
Bangunan Mudah Terbakar
Dilansir dari Al Jazeera (28/9/2023), para ahli mengatakan bahwa lapisan dinding "panel sandwich" yang murah dan mudah terbakar tidak memenuhi standar keselamatan.
Lapisan yang berada di bagian luar aula tersebut tidak mampu memperlambat apalagi menghentikan kebakaran.
Sehingga, kondisi tersebut makin memperparah besarnya kobaran api.
Kementerian Dalam Negeri Saad Maan mengatakan, laporan forensik mengungkapkan tempat pernikahan tersebut tidak memenuhi standar keamanan.
Hal itu berkaitan dengan gedung aula yang tidak memiliki pintu keluar darurat.
Selain itu, peralatan untuk memadamkan api juga tidak disediakan.
Dilansir dari Al Jazeera (27/9/2023), Kementerian Kesehatan Irak mengungkapkan mayoritas korban menderita cedera berupa luka bakar dan sesak napas.
Berdasarkan keterangan pejabat kesehatan provinsi setempat, Ahmed Dubardani menyebutkan, korban meninggal utamanya karena mengalami luka bakar total di seluruh tubuh.
Sementara korban lainnya mengalami luka bakar 50 hingga 60 persen.
Korban luka-luka menjalani perawatan di rumah sakit Niniwe dan Kurdi di wilayah Irak utara.
Pihak militer bahkan akan membawa beberapa korban ke kota tetangga, Baghdad.
Pemerintah telah memerintahkan inspeksi darurat terhadap tempat-tempat pertemuan publik yang besar seperti hotel, sekolah, dan rumah sakit untuk mencegah kejadian serupa. GridPop.ID (*)
Baca Juga: Tak Punya Empati Jarah Ruko yang Terbakar, Sejumlah Pemulung yang Viral Diamankan Polisi
Source | : | tribunnews,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar