Banyak gangguan tidur dianggap berkontribusi pada masalah saluran kemih atau kesulitan mempertahankan ereksi, yang dapat mengganggu fungsi seksual.
Gangguan ini termasuk insomnia, apnea tidur obstruktif, gangguan kerja shift, dan sindrom kaki gelisah.
Selain itu, perasaan depresi dan kecemasan yang sering terjadi setelah malam atau periode kurang tidur dapat menyebabkan disfungsi seksual.
Akan tetapi, kurang tidur tidak akan selalu menurunkan gairah seksual kita.
Sebab penelitian membuktikan jika kurang tidur jangka pendek telah dikaitkan dengan peningkatan gairah seksual namun tidak lebih mungkin untuk melakukan hubungan seks dengan pasangan.
Kurang tidur juga dapat meningkatkan perasaan tidak puas dengan kehidupan seks kita.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Seks Bikin Tidur Lebih Nyenyak? Simak Penjelasannya"
Sebagian artikel ini dibuat dengan ChatGPT (AI).
Baca Juga: Istri Auto Puas di Ranjang, Ini loh 8 Titik Rangsang Wanita yang Harus Diketahui Para Suami
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar