3. Vaginismus
Hudi menjelaskan, sulitnya penis penetrasi ke vagina disebabkan karena kekejangan (spasm) otot bagian depan liang vagina yang disebut vaginismus.
Ketika mengalami vaginismus, sering kali kekejangan tidak hanya pada otot vagina melainkan disertai kekakuan otot paha, yang membuat perempuan refleks menutup pahanya untuk melindungi vagina.
Jika foreplay yang cukup masih tidak bisa membantu, maka mungkin penyebabnya adalah masalah psikologis.
Maka, pengobatan selanjutnya yang perlu dicoba adalah melalui psikoterapi.
"Psikoterapi harus menjadi bagian penting karena masalah yang bersifat psikis," ungkap Hudi.
Meski begitu, perlu pula dilakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada kendala anatomis, seperti infeksi atau masalah anatomi.
Sebab, menurut Healthline, beberapa perempuan terlahir dengan himen yang tebal atau tidak fleksibel.
Kondisi tersebut akan membuat penis sulit melakukan penetrasi ketika berhubungan seks dan membuat selaput dara mungkin terasa sakit.
Bahkan setelah selaput dara sobek, rasa sakit itu mungkin masih dirasakan pada perempuan yang memiliki masalah anatomi.
Faktor ini juga bisa menjadi penyebab sulitnya penetrasi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar