GridPop.ID - TikTok menjadi platform media sosial yang sangat populer belakangan ini.
Bahkan TikTok telah mengubah cara orang berinteraksi dengan konten digital dan kreativitas.
Namun, seperti halnya media sosial lainnya, TikTok juga membawa risiko dan pengaruh yang mendalam pada para penggunanya, terutama para remaja dan anak-anak.
Belakangan ini, muncul kejadian tragis yang menghebohkan ketika sekelompok siswa SD mencoba mengekspresikan patah hati mereka dengan cara yang salah.
Sebagaimana dikabarkan, 11 siswa SD menyayat tangan sendiri karena ikut konten TikTok patah hati.
Kasus 11 siswa SD melukai tangannya sendiri dengan cara menyayatnya menjadi perhatian serius bagi Pemkab Situbondo.
Bahkan pemerintah melalui Disdik Kabupaten Situbondo menerbitkan surat edaran khusus yang diberikan ke seluruh sekolah di wilayah tersebut.
Pemerintah tak ingin, kasus di SD Negeri 2 Dawuhan, terjadi juga di sekolah lainnya.
Terlebih berdasarkan penuturan beberapa siswa tersebut, mereka terinsipirasi dari hasil menonton tayangan video di TikTok.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu All Too Well - Taylor Swift, Viral di TikTok Berkat Tren 'Mbak Taylor'
Ya, temuan 11 siswa SD Negeri Dawuhan 2 Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo melukai dirinya sendiri viral di media sosial.
Diketahui mereka melukai tangannya sendiri akibat terpengaruh konten media sosial TikTok.
Dikutip dari TribunSolo.com, Kabid Pendidikan Dasar Disdik Kabupaten Situbondo, Supiono menyatakan telah menerima informasi fenomena tersebut.
"Iya sebenarnya kasus melukai tangan sendiri itu dulu sering dilakukan anak SMP atau SMA yang patah hati."
"Sekarang anak SD, ini akibat terpengaruh trending di TikTok," kata Supiono seperti dilansir dari TribunSolo.com, Selasa (3/10/2023).
Pemkab Situbondo, kata Supiono, tidak menganggap remeh fenomena tersebut.
Menurutnya, Pemkab telah menggelar pertemuan dengan pihak sekolah dan wali murid untuk memberi imbauan agar pengawasan keseharian lebih diperhatikan.
Supiono juga menyatakan bahwa Disdik Kabupaten Situbondo telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang imbauan pemeriksaan siswa untuk tidak melakukan kegiatan yang merugikan diri sendiri.
"Iya sudah kami keluarkan SE."
"Intinya imbauan untuk semua tidak boleh melakukan demikian."
"Guru lebih memperhatikan murid," katanya.
Baca Juga: Populer di Kalangan Anak Muda, Apa sih Arti 'Out of Pocket' yang Lagi Viral di TikTok?
Disdik Kabupaten Situbondo juga telah berkoordinasi dengan DP3A Kabupaten Situbondo.
Pihaknya berharap ada penanganan dari sisi psikologis kepada siswa agar tidak melakukannya kembali.
Kepala DP3A Kabupaten Situbondo, Imam Darmaji menyatakan, pihaknya kini sedang menangani anak-anak yang melukai tangannya sendiri.
Namun penanganan tersebut masih ditahap menggali keterangan.
"Kami sudah ke sekolah (SD Negeri 2 Dawuhan) untuk meminta keterangan," katanya.
Dia menyatakan, pihak DP3A Kabupaten Situbondo akan melakukan penanganan psikologis siswa jika pihak sekolah dan wali murid bersedia.
Pihaknya akan mendatangkan psikolog secara khusus.
"Jika mereka bersedia, maka kami akan panggil psikolog untuk menangani 11 siswa tersebut," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "VIRAL 11 Siswa SD Sayat-sayat Tangannya karena Ikut Konten TikTok Patah Hati, Apa Maknanya?"
(*)
Source | : | Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar