Sesaat kemudian, korban masuk ke rumah Elviana dan meninggalkan pelaku.
Pelaku yang tersulit emosi kemudian menyuruh anak Elviana membeli satu botol bensin.
"Bensin tersebut kemudian diisikan pelaku sebagian ke sepeda motornya, setelah itu pelaku masuk ke rumah sambil membawa sisa bensin.
Kemudian langsung menyiram bensin tersebut ke arah badan korban dan pelaku langsung melemparkan rokok yang sedang dihisapnya ke korban," ujar Yudianto.
Pelaku lantas kabur, sementara korban berlari ke kamar mandi untuk memadamkan api yang membakar tubuhnya.
Kemudian korban keluar rumah, meminta pertolongan warga.
Elviana dan warga lain langsung membawa korban ke Puskesmas Pangkalan Brandan.
Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh, mulai dari wajah, dada, leher, lengan, telinga kanan dan kiri serta paha sebelah kiri.
"Pelaku B kini melarikan diri dan sedang dalam pencarian petugas," tutup Yudianto.
Mengutip Tribun Medan, berdasarkan penelusuran sementara dari pihak kepolisian, B dan ANH adalah pasutri yang diduga tidak tercatat di KUA dan diduga mereka menikah siri.
Hasil pernikahan pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki.
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar