GridPop.ID - Pelecehan seksual bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja termasuk pria.
Baru-baru ini viral di media sosial seorang diver ojek online (ojol) di Padang menjadi korban pelecehan seksual.
Disebutkan pelaku pelecehan seksual merupakan waria.
Melansir Tribun Trends, diungkapkan identitas ketiga waria yang menjadi pelaku pelecehan.
Inisial nama masing-masing pelaku AP (25 tahun), J (30 tahun), dan HS (30 tahun).
Mereka ditangkap di Parupuk, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat.
Tiga waria itu ditangkap setelah korban bernama Rafli (26 tahun) membuat laporan polisi.
Perisitiwa pelecehan ini berawal saat Rafli bhendak menjual ponsel melalui aplikasi daring.
Salah seorang tersangka berpura-pura menjadi pembeli dan mengusulkan transaksi Cash on Delivery (COD).
Baca Juga: Disuruh Pegang Alat Vital, Virly Virginia Bongkar Pelecehan Irwansyah: Istrinya di Lantai Atas
Pelaku dan korban sepakat bertemu pada Jumat (6/10/2023) untuk melakukan transaksi COD.
Nahasnya saat korban tiba, ia malah diserang hingga pingsan.
Setelah bangun, korban menyadari dirinya dalam keadaan telanjang, dan kemudian melaporkan kejadian ini kepada polisi.
Pada hari Sabtu (7/10/2023) malam, ketiganya ditangkap, dan pada hari Minggu (8/10/2023) malam, mereka resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino.
"Ketiganya kita tangkap pada Sabtu (7/10/2023) malam dan hari ini sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino dilansir dari Kompas.com, Senin (9/10/2023) malam.
Driver Ojol Perempuan Dilecehkan, Berani Lawan dengan Cara Ini
Kasus lain terkait pelecehan driver ojol pernah dialami oleh Indah Setyowati (46).
Indah yang bekerja sebagai driver ojol di Semarang sejak tahun 2017 pernah mengalami pelecehan.
"Sering, mulai diajak check in hingga diraba-raba ," ungkap perempuan yang juga Ketua Ojol Ledies Semarang tersebut dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, penumpang yang melakukan pelecehan harus dilawan.
Beberapa kali penumpang yang melakukan pelecehan kepadanya, diturunkan di kantor polisi.
"Saya pernah nekat menurunkan penumpang di Polsek Pedurungan karena memegang pinggang dan meraba paha saya," kata dia.
Dia tak mau dianggap remeh, meski pekerjannya hanya sebagai pengemudi ojol.
Menurutnya, Ojol perempuan bukan orang sembarangan yang bisa dilecehkan.
"Saya diancam kasih bintang satu, saya nggak peduli," paparnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar