15. "Kepemimpinan yang gigih bekerja, niscaya hasilkan perubahan yang kasat mata. Mengentaskan persoalan dengan nyata, bukan sekadar bumbu retorika."
16. "Usia muda adalah modal agar tangan terus terkepal, untuk arungi medan politik yang terjal."
17. "Ambisi politik tentu wajar saja, selama pandai menginsyafi batasan etika."
18. "Apa gunanya sekolah tinggi-tinggi, jika hanya perkaya diri sendiri dan family?"
19. "Saat kekuasaan mulai berkoalisi, masih adakah kehendak rakyat & ideologi dihargai."
20. "Membangun karya dalam sunyi, dengan ikhlas karena cinta pada negeri."
21. "Saat pragmatisme menjadi sobat kekuasaan, idealisme yang akan menyemai perlawanan."
22. "Apa arti ijazah yang bertumpuk, jika kepedulian dan kepekaan tidak ikut dipupuk?"
23. "Tiap orang bisa punya mimpi, tapi tak semua bisa bangkitkan semangat tinggi."
24. "Pemimpin tak lahir karena ijazah, tapi oleh kerja keras dan kepedulian yang terus diasah."
25. "Inilah pengajaran yang memanusiakan manusia, bukan pendidikan yang mengkerdilkan siswa."
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar