GridPop.ID - Hubungan intim memiliki manfaat baik untuk kesehatan.
Dilansir oleh kompas.com dari Healthline, salah satu manfaat hubungan intim adalah untuk meningkatkan sistem imun tubuh.
Para pria yang melakukan hubungan seksual secara rutin memiliki sistem imun yang lebih kuat sehingga terhindar dari serangan kuman dan virus.
Bahkan, pria yang melakukan hubungan intim setidaknya seminggu sekali memiliki sistem imun tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan pria yang jarang berhubungan seksual.
Meski nikmat, ternyata hubungan intim tak boleh dilakukan terlalu lama.
Pasalnya akibatnya bisa fatal jika terlalu lama melakukan hubungan intim.
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Malam Malam Net, Saenin (27/2/2023), dr Boyke mengatakan, berhubungan intim dengan waktu lama memang bagus.
Hanya saja jangan terlalu lama.
"Main lama bagus, cuma kan mesti ngelihat juga, jangan terlau lama," katanya.
Hubungan intim yang terlalu lama dikhawatirkan berbahaya bagi kesehatan sang istri.
Pasalnya, kondisi hubungan intim yang terlalu lama bisa menyebabkan keringnya cairan pada miss V sehingga mengakibatkan lecet pada organ kewanitaan.
"Kenapa jangan terlalu lama? Karena buat perempuan juga nggak enak bisa ledes bisa lecet yakan jadi keburu kering gitu lho," imbuhnya.
Saat berhubungan intim, penting untuk tidak selalu memikirkan soal enaknya saja melainkan juga harus mempertimbangkan apa saja risiko yang ditimbulkan.
"Yang dipikirnya dapatnya enak yang didapatnya lecet kan nggak enak jadinya," sambungnya.
Lantas berapa sih durasi yang pas saat berhubungan intim?
Menurut dr Boyke, berhubungan intim bagi pasutri sebaiknya dilakukan dalam durasi waktu kurang dari 10 menit.
Sedangkan 10 sampai 12 menit juga masih dianjurkan.
"Jadi yang paling bagus itu adalah, hubungan itu kurang dari 10 menit, 10-12 menit masih oke. Kalau 30 menit udah keburu berdarah," pungkasnya. GridPop.Id (*)
Source | : | Kompas.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar