“Pelatih Tieu Than, Anda juga punya keluarga, istri dan anak. Izinkan saya menelepon istri Anda dan biarkan dia melihat lebih dekat untuk mengetahui orang seperti apa suami baiknya." tegur sang suami.
Pelatih itu tampak ragu-ragu dan mendadak langsung kabur meninggalkan sang suami dan wanita selingkuhannya.
Sang suami yang sudah tak punya tenaga berbalik pada istrinya.
“Ceritakan pendapatmu? Aku khawatir memberimu kehidupan tanpa kekurangan apa pun, beginikah caramu menjadi seorang istri dan ibu?" kata suami kepada istrinya yang selingkuh itu.
"Apakah menurut Anda Anda layak menjadi ibu bagi anak-anak Anda di rumah?" sambungnya.
"Jika saya tidak mengetahuinya, apakah Anda akan membiarkan saya 'diselingkuhi' sepanjang hidup saya?" lanjutnya.
Nada suara sang suami tenang namun penuh dengan kekecewaan. Mirisnya sang istri malah bersikap egois.
“Sekali ini saja! Bisakah Anda tidak mempostingnya saat ini?” ujar sang istri.
Sikap tersebut membuat sang suami kecewa dan memilih menelpon orang tua istrinya.
Dia akan membiarkan istrinya pergi dan mendapatkan hak asuh atas kedua anak mereka.
Kasus Serupa
Source | : | Tribun Jateng,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar