Namun setelah sekian lama, Nona Li Ni masih belum juga bisa hamil.
Tuan Li Hailin memang tidak terburu-buru dalam hal ini, ia selalu menyemangati istrinya bahwa tidak apa-apa untuk memiliki anak kapan saja, bahkan jika akhirnya memang tidak dapat memiliki anak, mereka tetap dapat hidup bahagia bersama.
Sebaliknya, Li Ni sangat menantikan untuk hamil karena ia selalu berpikir jika dia tidak bisa melahirkan, ia akan dipandang rendah oleh orang lain.
Oleh karena itu, Li Ni ingin membawa suaminya ke rumah sakit untuk pemeriksaan, namun Li Hailin menolak dengan mengatakan itu terlalu merepotkan.
Dalam kemarahan, Li Ni pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan sendirian dan hasilnya menunjukkan tidak ada yang aneh pada tubuhnya.
Oleh karena itu, obsesinya untuk memiliki anak semakin besar.
Li Ni percaya bahwa jika ia tidak bisa melahirkan anak untuk suaminya, itu adalah kesalahan besar.
Setelah itu, Li Ni membujuk Tuan Li Hailin untuk menjalani fertilisasi in vitro.
Melansir dari laman kompas.com, fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung adalah salah satu dari banyaknya teknik yang tersedia untuk membantu pasangan yang menghadapi masalah kesuburan.
Menilai cadangan ovarium menjadi hal yang penting dalam keberhasilan program bayi tabung ini.
Sayangnya, pasangan tersebut mencoba sebanyak 7 kali namun tetap gagal.
Baca Juga: Paksu Merapat! Ini Deretan Jenis Obat yang Ganggu Kesuburan Pria yang Perlu Diketahui
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan,Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar